Chapter 18

1K 45 16
                                    


(Anggap foto di atas adalah Naruto dan Toneri).

Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei
Thor cuma pinjam meski gak bilang pinjemnya
Pair sasuhina, tonefemnaru sasufemnaru
Genre percintaan, keluarga, sahabat
Terinspirasi dari film bollywood kuch kuch hota hai tapi menyimpang dan tidak sama
Cerita abal - abal, gaje, typo bertebaran dan karakter pada OOC

Selamat membaca


Kini Naruto sudah berada di dalam biliknya. Mikoto sudah tidak ada di sana. Naruto baru ingat kalau Naruko tidak ada ketika ia terbangun tadi. Hanya ada dirinya dan pangeran ayam itu. Ke mana Naruko? Bagaimana keadaannya sekarang? Sekarang ia juga harus membimbing peserta summer camp. Ia buru - buru mandi lalu mengganti baju dan berdandan sederhana ala kadarnya. Hanya memakai kaos dan celana panjang katun model chino. Rambut pirang panjangnya diikat ponytail. Masih tetap tomboy.

Dengan segera ia pergi meninggalkan biliknya. Sebelum tiba di tempat ia membimbing, ia berpapasan dengan Orochimaru. Orochimaru memintanya untuk turun gunung. Persediaan makanan dan perlengkapan lainnya sudah mau habis. Jadi Naruto harus pergi ke mini market terdekat yang jaraknya mencapai 3km dari area perkemahan.

Naruto pun bersiap - siap pergi dengan mengendarai sepeda motor. Kalau mengendarai mobil akan memakan waktu yang lebih lama dan kurang efisien. Lagipula ia hanya membeli sedikit. Di motor juga cukup.

"Yosh. Naruto, ayo berangkat!" seru Naruto pada dirinya sendiri. Ia sudah memakai helm dan sepatu kets. Tugas di perkemahan ia serahkan pada pembimbing yang lain karena ia adalah kepala pembimbing.

Saat Naruto hendak menghidupkan mesin motor, seseorang memanggilnya. "Naruto, aku ikut!" seru orang lain yang tak lain adalah si penguntit dadakan Naruto, Uchiha Sasuke.

"Kau lagi." gumam Naruto bosan. "Berat ngebonceng kamu mah." ujar Naruto mencari alasan.

"Siapa yang mau dibonceng? Aku yang bawa motor. Kamu yang ku bonceng." jawab Sasuke yang sudah memakai helm dan jaket plus celana panjang.

"Hah?! Siapa yang bilang?!" tolak Naruto.

"Aku." balas Sasuke. Ia pun merebut kunci motor dari tangan Naruto. Naruto pasrah saja. Ia hendak pergi tapi Sasuke menarik tangan Naruto.

"Bukannya kamu mau ke mini market? Biar aku yang antar. Lumayan jauh juga. Jalanan juga sepi. Kamu kan perempuan. Gawat kalau sesuatu terjadi padamu." jelas Sasuke panjang lebar.

"Iya bos.." balas Naruto bosan.

Dengan terpaksa Naruto naik ke atas motor menjadi yang dibonceng Sasuke. "Pegangan. Jangan pegang belakang tapi pegang pinggangku." ucap Sasuke dengan nada memaksa.

"Eh?" muka Naruto memerah.

"Cepat, dobe! Keburu siang!" seru Sasuke tidak sabar. Naruto pun memegang pinggang Sasuke ralat memeluk Sasuke dari belakang. Ia bisa merasakn wangi tubuh Sasuke yang sangat maskulin. Punggungnya begitu lebar. Naruto benar - benar tidak tahu harus bersyukur atau menolak. Ia bisa memeluk Sasuke seperti dulu lagi.

Love is Friendship (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang