Emosi: Gelombang

232 10 2
                                    

Q

Keraguan, kegelisahan, kecemasan. Semua itu menjadi satu, campur aduk. Semuanya saya telan hingga saya ingin muntah. Apa saya harus menyiapkan keresek? Bahkan kalau saya minum obat pencernaan pun, seluruh rasa ini tidak akan mereda.

Mereka berdiam di mana-mana. Otakーpikiran, terutama pada solar plexus. Apa ini memang manusiawi? Apa emosi ini dibutuhkan? Apa harus sebegininya untuk katanya "menjadi orang"?

Sebegininya banget punya impian. Sebegininya banget pengin buat orang lain bangga. Sebegininya banget nggak mau terus-terusan bikin diri sendiri kecewa.

Apakah mundur adalah pilihan?

Pernah ada yang bertanya kepada saya, "Memangnya apa yang harus ditakutkan?"

n


A

Kesenangan, kelegaan, kegembiraan. Semua itu menjadi satu, campur aduk. Semuanya saya telan sampai saya tidak lagi bisa membedakan, saya ini lagi merasakan apa. Sepertinya saya tidak perlu menyiapkan keresek. Bahkan mau saya minum obat pencernaan atau tidak, akan sama saja.

Ini manusiawi. Emosi ini memang dibutuhkan. Dengan berbagai rasa yang membenam, diri akan terlatih untuk menghadapai berbagai keadaan. Berlatih untuk mengambil keputusan lebih baik. Memang sebegininya. Harus berani mengambil risiko. Harus tahan banting atas segala toxic yang disemprotkan di mana-dimana. Kemungkinan selalu ada.

Diri kamu begitu baik menemani kamu hingga ke tahap ini dan tahap-tahap selanjutnya. Setidaknya jangan buat dia terlalu banyak kecewa.

Siapa bilang kamu tidak boleh mundur? Tapi jika kamu maju, kamu akan menghormati dirimu.

Pernah saya menjawab pertanyaan dari seseorang, "Ketakutan itu sendiri yang aku takutkan.".

E.

Teriakan Aksara RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang