Jeon Jungkook's weakness.
''
'Ji yan benar-benar tidak habis fikir dengan Jungkook sekarang. Dia menjadi lebih manja dari sebelumnya. Contoh nya saja seperti sekarang, "Jiiii.. Kepalaku masih sakit, sepertinya enak kalau di elus." Nah, seperti itu Jungkook.
Jungkook juga tidak mau di tinggal, dia ini seperti anak Sma labil yang baru jadian. Tidak bisa jauh jauh dari kekasih barunya. Ji yan hanya bisa menanggapi sebisanya. Setelah menidurkan bayi kelinci itu akhirnya Ji yan bisa sedikit bernafas lega.
Ia bisa membersihkan rumah ini sekarang. Menyapu lantai, jangan lupakan pecahan kaca yang masih banyak berserakan dan lagi lagi itu melukai kaki Jungkook. Namun pria itu tidak menggubris nya, seperti biasa, didiamkan begitu saja kakinya terluka.
Menyuci tumpukan piring, menjemur pakaian. Aish, ini baru 2 minggu ia tidak ada di rumah ini. Tapi kenapa rasanya keadaannya lebih parah dari pertama kali ia datang kesini. Jungkook memang tidak bisa mengurus dirinya sendiri. Ia payah dalam hal itu.
Oh iya! Ji yan lupa, ia harus menelepon dokter Eir! Untuk memeriksa keadaan Jungkook, mungkin memang harus meminum obat agar panas dan sakit kepalanya bisa cepat hilang. Kasihan juga kalau melihatnya merengek karena sakit. Ji yan ingin prihatin tapi Jungkook juga terlihat lucu. Seperti anak-anak.
Baru ingin menelepon tiba-tiba ada suara yang sedari tadi Ji yan dengar, hingga hapal sekali nadanya, "Jiii.. " Ji yan berjalan ke arah kamar lalu muncul di balik pintu, "Iya? Kau butuh sesuatu Jung?" Tanya Ji yan, pria itu masih berbaring dengan kompres di dahinya seraya menepuk-nepuk bagian kasur di sebelahnya, "Sini~"
Deep sigh-
"Tunggu sebentar, okay? Aku ingin menelepon dokter Eir lalu aku akan kesana." Jungkook menggelengkan kepalanya beberapa kali sebelum kembali berkata, "Nooo.. Come over so we can cuddle." Sekarang Jungkook memajukan bibir bawahnya, dia ini lebih persis anak 5 tahun yang merajuk karena tidak dibelikan cotton candy.
Ji yan harus memutar otak sekarang, ia harus menghubungi dokter Eir untuk memeriksa keadaan Jungkook. Mungkin saja ada obat untuk mengatasi sikap manjanya juga. "Sebentar, aku matikan kompor dulu." lalu pergi menghilang di balik pintu, membuat Jungkook merengek lebih kencang.
[]
Ji yan berhasil menghubungi dokter Eir, dia bukannya berbohong. Ia sungguhan mematikan kompor, lalu setelahnya menelepon. Dokter Eir bilang mungkin ia akan sampai dalam 15 menit. Ji yan mengiyakan dan bilang kalau sudah sampai masuk saja, pintunya tidak terkunci.
Selesai menelepon Ji yan berangsur pergi ke kamar. Sepertinya Jungkook kembali tertidur, terdengar suara dengkuran halus yang keluar dari mulut pria itu. Ji yan mengambil kompres di dahi Jungkook, namun sepertinya pergerakan tangannya membangunkan kelinci itu lagi. Kenapa dia sensitif sekali sih?
KAMU SEDANG MEMBACA
Hopeless. 'J.J.K'
Fiksi Penggemar[DIBUKUKAN] Saat seseorang lebih merasa bahwa ia digilai, bukan dicintai. Memaksa wanita dengan rambut pendek bernama Ji yan menerima semua perlakuan Jeon Jungkook. Bahkan saat belum saling mengenal, pemuda Jeon itu dengan bibir manisnya berkata, ...