Left & Right

Hold Me Tight

Hanbin

Lucu gak sih lo liat adegan ini? Walau pas ditayangin lo cuma bisa liat tangan gue.

Kim Yerim adalah gadis ceria yang heboh. Dia penuh ekspresi, apalagi saat makan. Yerim terlihat sangat menikmati. Gue jadi seneng liatnya. Sempet mikir kalo Hanbyul gede gue berharap dia bisa seceria Yerim. Dia juga anak yang pekerja keras. Sebisa mungkin ia melakukan sesuatu saat di hutan.

Anak ini benar-benar lucu.

Saat melihat ular dia heboh dan ekspresinya sangat lucu. Gue yang takut jadi pengen ketawa liat reaksinya dia. Kita teriak-teriak bareng padahal.

"Aku sampe mau pipis." gitu katanya.

Beberapa kali teriak-teriak, lucu bangeeettt deh.

Terus pas malem gak tau gimana gue jadi tidur disampingnya. Dia gak keliatan kayak kemarin yang gelisah, malam itu dia tidur nyenyak. Sayang dia pake masker padahal gue penasaran gimana wajah cantiknya jika tidur dengan damai.(sekarang sih bisa liat tiap hari he he..)

Liat dia makan kerang berasa pengen gue cubit.

"Wah enak banget ya.."

Gemesin banget sih.

Anak ini bisa bikin gue nyaman deket ke dia. Tanpa sadar, mungkin dari sini awal gue menginginkan dia. Gue pengen dia. Walau akhirnya dengan sangat pengecut karena skandal memalukan gue milih kabur. Kabur sejauh yang gue bisa. Gue menghilang.

Melupakan rasa untuk Yerim dan meninggalkan tanggung jawab sebagai leader iKON.

Sesungguhnya gue gak lagi punya muka. Melihat berita pertama kali member iKON muncul tanpa gue. Gue bangga, mereka tetap tegar. Bahkan bisa melanjutkan konser tanpa gue. Tapi, ketika melihat fancam mereka terlihat sangat emosional. Gue ingin minta maaf buat Jinhwan hyung yang menangis karena gue. Ya gue harus meminta maaf pada mereka semua, karena hal ini terjadi pada mereka karena gue.

Kehidupan seorang Kim Hanbin makin kacau, gue hanya sering mabuk. Kecanduan alkohol gue makin parah karena kasus ini. Gue gak layak untuk bahagia, ataupun tertawa. Tapi, sepertinya hidup gue jauh lebih mudah dibandingkan member iKON yang terpaksa harus berdiri di atas panggung dalam kondisi mental yang kurang baik.

Disaat terburuk gue, gue bisa bahagia hanya mengingatkan seorang Kim Yerim. Dan di masa depan gue sangat bahagia memiliki dia. Punya Kihan dan Kimi juga.

Masa lalu sangat sulit. Dimasa lalu itu gue bahagia bisa mengenal Kim Yerim anak kecil imut saat di hutan. Penakut tapi juga pekerja keras.

Takdir Tuhan selalu berakhir indah bagi umatnya kan?

"Oppa dengar aku benci saat oppa merasa lemah! Kembali jadi Kim Hanbin yang terlihat arrogant!" Yerim sering marah kayak gitu.

Dia sungguh cerewet dan juga punya mulut yang tajam. Gue suka cara ia marah. Mungkin terdengar hilang karena gue suka ia marah.

Karena ketika ia diam itu artinya Yerim menyerah. Gue gak mau dia nyerah buat membantu gue bangkit. Perempuan cantik ini adalah sumber kekuatan yang bisa gue genggam.

Dulu kami gak bisa bergandengan tangan bebas setelah menikah setiap kemana-mana gandengan.

Yerim adalah yang paling menguatkan gue ketika terpuruk. Anak dengan pemikiran positif. Gak pernah sekalipun ia ninggalin gue sendirian. Ia akan meluk gue ketika gue ketakutan menghadapi dunia.

Saat gue jadi pecandu alkohol dan menangis layaknya pecundang ia membuat gue sanggup berdiri lagi untuk melindunginya.

Ketika ia tersenyum saat itu gue berterima kasih ke Tuhan menciptakan makhluk seperti Yerim.

"Jangan tersenyum jika bukan dihadapanku."

"Kenapa?"

"Nanti mereka jatuh cinta."

"Dih apaan sih?"

"Jangan cemberut nanti mereka makin jatuh cinta."

"Jangan ngomong yang aneh oppa." Yerim memanyunkan bibirnya.

"Jangan bersikap imut."

"Ya!" ia berteriak.

"Jangan marah! Kamu cantik kalau marah."

Yerim mencubit pipi Hanbin.

"Hei oppa hari ini kamu kenapa?"

"Terimakasih memberikan aku Kihan dan Kimi."

Yerim tertawa.

Gue meluk dia.

"Aku bahagia punya kamu."

"Aku juga bahagia punya oppa."

"Terus genggam tanganku ya, karna hanya kamu yang bisa beri aku kekuatan."

"Iya, karena hanya oppa yang bisa jadi suami dan ayah yang baik."

"Aku mencintaimu Kim Yerim."

"Aku juga mencintaimu Kim Hanbin."

Tbc

Mint Chaeri kembali... 😘