Free Time

1K 84 4
                                    

Yeri harus menjadi penonton ketujuh pria ini mabuk membuat kegaduhan. Bobby dan B.I sibuk nyanyi lagu trot dengan cengkok fasehnya dengan iringan kecrekan dari June ala Ariel Noah, kali kata aa Ariel mah: 'kalian semua luar biasa'.

Yang lainnya tepuk tangan sambil ikut nyanyi.

"Anj~ uewek~.. mau muntah." Yunhyung lari menuju kamar mandi.

Yunhyung muntah, suaranya terdengar lumayan kencang.

Ia kembali lagi.

"Mual bor." Katanya. "Jadi ngantuk. Ia tumbang dilantai. Tertidur dengan nyenyak di susul yang lainnya. Sedangkan Chanwoo yang masih sedikit sadar memilih tidur di kamar tamu.

Hanya Jinhwan yang masih sadar.

"Akan aku ambilkan selimut." Katanya.

"Aku bantu oppa."

"Gak usah. Lihat tuh kekasihmu nyenyak banget gitu. Kasian kalo keganggu."

Yeri memang kesulitan untuk bangun karna Hanbin tidur dipangkuanny. Jinhwan menyelimuti pria-pria yang tak sadarkan diri itu.

"Aigoo gimana aku mau tenang ninggalin mereka, mereka kalo mabok masih lost control gini." Kata Jinhwan menggeleng pelan.

Yeri tertawa.

"Oppa selalu aja khawatir deh."

Jinhwan kembali duduk sambil meminum wine-nya.

"Yeri kau harus tau oppa sangat bersyukur kau hadir di saat yang tepat, terima kasih karna membuat uri Hanbin menjadi lebih baik. Sehingga iKON ikut membaik."

"Ani oppa, itu semua karna dirinya sendiri, member iKON dan fans-nya."

"Tapi alasan utamanya adalah kau, Yeri. Kalau bukan karna kau Hanbin pasti makin terpuruk, karna kau ia jatuh cinta dan kembali punya perasaan untuk membuat musik yang lebih baik."

"Kalo buatku dialah yang membuatku makin baik dalam segala hal. Ia mengajariku banyak hal juga." Yeri menatap kekasihnya yang tertidur dipangkuannya itu.

Keduanya menatap Hanbin yang tertidur dengan lelapnya. Terlihat wajahnya yang polos seperti anak-anak.

"Kau yang tetap bersamanya saat ia terpuruk membuatku kagum. Kau bisa saja meninggalkannya dan mendapatkan pria yang lebih baik."

"Aku memang tidak mampu meninggalkannya, dimana aku bisa bertemu pria yang lebih baik darinya?" Yeri membelai pipi kekasihnya itu lembut, "aku tidak akan tega meninggalkannya, buatku ia bagai anak anjing yang terluka sangat rapuh dan perlu dijaga."

Jinhwan tersenyum melihat Yeri yang menatap adiknya itu penuh cinta.

"Pantas ia memperlakukanmu berlebihan karna kau juga memperlakukannya berlebihan."

Yeri tersenyum.

"Oppa selalu cemburu dengan kalian karna kalian menjalaninya tanpa beban. Jadi oppa mau berhenti ngobrolin kalian, oppa bisa makin cemburu. Oppa mau nyusul Chanwoo, pelukkin dia aja biar gak ngiri sama kalian." (Maap Jinhwanie jadi alay)

"Oke deh oppa selamat tidur."

"Sleepwell.."

Setelah Jinhwan meninggalkannya awalnya Yeri ingin pulang. Tapi tiba -tiba saja Hanbin yang tertidur di sebelahnya memeluk pinggangnya erat menandakan ia tidak boleh pergi.

Ia terbangun, mengubah posisinya menjadi duduk.

Memegang tengkuk Yeri memberikan sebuah ciuman.

Kecupan yang awalnya manis berubah menjadi lebih menuntut.

Hanbin melepaskan ciuman itu.

"Ke kamar yuk." Ajaknya.

Left & RightWhere stories live. Discover now