A Promise I Can't Keep

275 43 26
                                    


Hanbin

2019, ntah bagaimana gue memulai memberitahukan semua yang gue rasakan saat itu?

Maaf.

Kata itu yang langsung terlintas dipikiran gue. Ntah lah sejak kapan gue jadi pecundang yang kabur dari masalah. Gue malu. Dan takut menghadapi dunia. Kepercayaan diri yang selalu gue miliki menghilang begitu saja. Semua gue mulai dari sangat muda, semakin dewasa sikap arogansi tinggi yang gak takut apapun gak lagi gue miliki.

Gue berubah jadi pengecut yang gak memikirkan orang lain.

Gue gak butuh pembelaan karena seratus persen gue salah. Apa yang dibenarkan dari orang yang tertarik dengan narkoba?

Dari sini gue harus mulai jujur pada kalian. Terima kasih para iKONic sudah mendukung gue tapinya jangan membenarkan tindakan gue yang mulai tertarik dengan obat terlarang.

Harus gue akui dunia showbiz yang akhirnya gue masuki setelah IKON debut gak seindah yang gue bayangin. Dari muda gue udah terbiasa memikul berat beban sendirian sebagai pemimpin tim. Sebagai sesama selebriti tentu kami saling mengerti bahwa pekerjaan kami sangat melelahkan dan mudah membuat stres. Gak begitu ingat dan gak perlu melibatkan siapapun gue akhirnya mulai mencoba.

Suatu ketika, seseorang memberikan gue benda yang seharusnya gak boleh gue coba sekalipun. Tapi gue tergiur tanpa memikirkan akibatnya. Kejadian ini terjadi di tahun 2016.

Saat itu, efek benda tersebut membuat gue seperti bisa menjalani hidup lebih percaya diri. Bahwa gue bisa berani menantang dunia seperti dulu tanpa memikirkan banyak hal. Gue masih tahap awal sebagai orang yang baru mengenal narkoba. Memang bodoh karena gue mencobanya dua kali. Dan mulai mencari untuk mendapatkan obat tersebut.

Seorang teman pun gue tanyai. Dia mungkin bisa membawakan obat itu. Malam itu gue sudah menyiapkan uang dan bertemu untuk mendapatkan benda yang mungkin bisa membantu gue terus berjalan di lingkungan ini.

Tidak seperti biasanya hari itu setelah latihan gue ikut kembali ke dorm gak ke studio. Jinhwan hyung dan Yunhyung hyung masuk lebih dulu membukakan pintu. Latihan memang selalu lelah, gue milih buat duduk dulu di sofa.

"Chanwoo mana?" tanya Jinhwan hyung yang keluar dari kamarnya.

"Dia masih di studio sama Donghyuk." Yunhyung hyung yang menjawab.

"Tuh anak udah gue bilang suruh pulang. Dia kan masih demam." oceh Bobby hyung.

"Emang demam Chanwoo belum sembuh juga?" tanya gue.

"Belum," Jawab June yang duduk di sebelah gue sambil makan snack, "tapi dia batu gue suruh pulang malah tetep minta Donghyuk buat ajarin dance karna dia sempet gak ikut latihan."

"Telpon Jun suruh pulang." ujar gue.

"Siyaaappp!" Dengan sigap June menelepon Chanwoo. "Kagak diangkat hyung."

"Donghyuknya aja telepon." saran Yunhyung hyung.

June pun mencoba menelepon Donghyuk.

"Eh nyet suruh pulang sama Hanbin hyung... Buruan... Oke." June pun menyudahi percakapannya via telepon dengan Donghyuk.

"Lagi otw pulang hyung."

"Oke."

Gue masuk kamar ganti baju.

Terus keluar kamar mau mastiin dua maknae udah pulang apa belum.

"Jung Chanwoo! Udah dibilangin jangan keras kepala!" oceh June.

Left & RightWhere stories live. Discover now