Baiklah. Ku kira kita bisa mulai. Sebelumnya kita tahu bahwa aku, ya, Sang Author disini, membuka sesi tanya jawab. Lalu, seperti yang kalian tahu aku membuatnya menjadi sebuah naskah cerita (atau dialog, mungkin) yang tidak begitu panjang, karena aku hanya mendapat satu pertanyaan.
Terima kasih untuk @Namikazechan yang sudah memberikan pertanyaan.( Aku benar-benar tertolong olehmu)
Sebenarnya aku bisa langsung menjawab pertanyaan itu, tetapi akan tidak sopan jika aku tak langsung bertanya pada yang bersangkutan. Jadi beberapa hari lalu, aku telah bertanya pada mereka berdua, tetapi aku tak bertanya secara bersamaan. Kau tahu apa maksudku, kan.
Yang pertama kali ku wawancarai adalah Doctor Strange alias Stephen.
D : "Hai Stephen, punya waktu sebentar?"
Stephen : "Ya, untuk beberapa menit. Oke?"
D : "Takkan lama. Aku hanya ingin menanyakan suatu hal padamu."
Stephen : "Go ahead."
D : "Baiklah. Apa kau menyukai Alice?"
Stephen : "Tentu saja. Dia anak yang baik, meski menyebalkan. Dia anak yang ramah dan rendah hati. Dia punya hati yang baik."
D : "Bukan perasaan suka semacam itu, maksudku adalah ... "
Stephen : "Bagaimana maksudmu?"
D : " ... Uhm, bagaimana menjelaskannya? Oh, ya! Kau tau semacam perasaan romantic. Ya, semacam itu."
Stephen : "Oh. Tidak. Aku menyayanginya, tapi tidak dalam hal-hal semacam itu. Kau tahu aku menganggapnya sebagai adikku, bukan. Aku selalu ingin melindunginya. Aku tidak tahu kenapa. Rasanya aku tak pernah seperti ini sebelumnya. Ya, mungkin. Ya, hanya itu. Aku pun yakin, Alice juga merasakan hal yang sama."
D : "Oh My God, that's sweet, Stephen. Oh iya, apakah tak masalah bagimu juga Alice mengetahui hal barusan?"
Stephen : "Kurasa dia sudah tahu, tetapi jika kau ingin menyampaikan padanya, tak masalah."
D : "Baiklah, itu karena kau tak mau mengatakannya secara langsung, bukan? (Aku tahu di tengah menatapki dengan tajam saat itu.) Terima kasih, telah meluangkan waktumu, Stephen."
Stephen : "Ya. Tentu saja. Lagipula kau jarang berkunjung."
D : "Don't. Don't do that, Doctor Stephen Vincent Strange."
Ya kurang lebih begitulah, jawaban dari Stephen. Lalu selanjutnya, tentu saja aku akan mewawancarai Alice saat ia pulang sekolah.
D : "Hai, Alice! Apa kabar?"
Alice : "Oh hai! Luar biasa! Kemana saja kau? Tiba-tiba saja menghilang."
D : " Jangan mulai Alice. Jangan. Yang terpenting adalah aku punya beberapa—sebenarnya sebuah pertanyaan untukmu. Jika kau berkenan, aku akan bertanya sekarang."
Alice : "Woah, tenanglah. Baiklah, baik, aku takkan bertanya seperti itu lagi. Apa pertanyaanmu?"
D : " Sebaiknya kau menjawabnya dengan jujur. Apakah kau menyukai Stephen?"
Alice : "Tentu saja tidak."
D : "Ooke ... "
Alice : "Apakah kagum sama dengan suka?"
D : " ... Hmm ... Ku pikir tidak."
Alice : "Ya. Kalau begitu tidak. Aku hanya mengaguminya, karena dia seorang Master of Mystic Arts yang Over Power."
D : "Baiklah. Oh iya, Stephen bilang bahwa ia menyayangimu."
Alice : "Aku tahu itu. Dia memang selalu seperti itu. Dia salah satu kelurgaku. Setidaknya, begitulah yang ku tahu."
D : "Apa kau juga menyayanginya?"
Alice : "Tentu saja. Dia sudah ku anggap layaknya pamanku. Rasa sayangku padanya sama seperit rasa sayangku pada Bibi May, tetapi jangan pernah beritahu hal ini pada Paman Stephen."
D : "Oke, tentu. Rahasia mu aman denganku."
Alice : "Terima kasih. Apa hanya itu saja?"
D : "Aku hanya punya satu pertanyaan sebenarnya. Jangan tanya kenapa!"
Alice : " Oke."
Ya, dari percakapan tersebut jelas bahwa mereka bukan sekedar saling suka. Ingat! Mereka adalah keluarga, tentunya mereka saling menyayangi. Kau tahu, Stephen layaknya Logan (Wolverine) yang mencoba melindungi Megan (or morgan, aku lupa namanya.) di film X-men atau hal yang sama di film Logan. Maksudku, bukankan Pria berumur sekitar 30 tahun dan seorang anak berumur 12 tahun, memiliki perasaan romansa itu cukup aneh. Hey, Stephen bukan seorang Pedofilia, oke.
Aku ingin menunjukkan sisi kekeluargaan disini. Oke.
Terima kasih sudah membaca ini, setiap komentar dan dukungan kalian sungguh berarti untukku. Ku harap jawaban mereka cukup membuat kalian puas.
Salam Author Sya lan mu
DinMar
° ° ° °
Tenang ku udah nyiapin cerita kok buat bab selanjutnya... QwQ)
Love You All 14.000.0064x
KAMU SEDANG MEMBACA
[End] Alice and Uncle Doctor : Daily Life
Fanfiction🆙Write in Bahasa🆙 "Ini bukanlah Alice in Wonderland." Sebuah kisah keseharian Alice Parker bersama penyihir super idolanya. Alice baru pindah kembali ke New York, bersatu kembali dengan kakaknya yang ternyata merupakan superhero, setelah beberapa...