Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sudah dua jam lebih mereka jalan. Untuk bisa sampai ke penginapan mereka terpaksa harus jalan kaki dari teluk Seopjikoji. Panas matahari yg terik membuat mereka berdua kelelahan. Mereka harus berjalan bermil-mil jauhnya.
"Aish...panas sekali" keluh Hueningkai masih tetap berjalan. "Hey, berapa kilo meter lagi kita sampai kota?" Yang ditanya tidak menjawab. "Sohee? Sohee!" Akhirnya Hueningkai menenggok kebelakang, ternyata Sohee sedang duduk dipinggir jalan karena kelelahan.
"Ya! Kenapa kau duduk disitu!?!" Hueningkai menghampiri Sohee yg sedang mengibas2kan tangannya. "Ah aku cape tau ngk!?!. Udah kamu duluan aja. Tinggalin aku disini" ucap sohee.
"Ayo naik! Biar aku gendong kamu" tawar Hueningkai.
"Ngak mau" balas Sohee angkuh.
"Udah sana duluan, Kai"
"Aniya, ayo naik!" Paksa Hueningkai sambil menyenggol kaki Sohee.
"Aish udah ah tinggalin aku aja nanti suruh mereka jemput aku disini. Udah sana pergi!" Usir Sohee.
Akhirnya Hueningkai berdiri, lalu berjalan ke arah Sohee. lalu tiba2 tubuh Sohee digendong ala Bridal style oleh Hueningkai. Sohee terkejut bukan main. Sohee berteriak minta diturunkan.
"Ya!! Turunin aku!!" Pekik Sohee.
"Habisnya kau keras kepala sekali. Terpaksa aku menggendongmu seperti ini."
"Iya iya aku mau digendong tapi jangan begini"
Akhirnya hueningkai turunin Sohee, lalu sohee bergegas naik ke punggung Hueningkai.
"Kai"
"Hmm"
"Kau ngk berat?"
"Iya berat"
"Benarkah?"
"Aku seperti membawa bayi gajah hehehe"
Sohee langsung menjitak kepala hueningkai dari belakang. __________________________________
Hueningkai sudah mulai kelelahan. melihat itu, Sohee langsung minta diturunkan. "Kita menumpang saja ya" tawar Sohee. Hueningkai hanya mengganguk saja.
Sohee kemudian melihat ke kanan, apakah ada mobil yg lewat. Ketika mereka berjalan tdi memang ada mobil yg lewat.
Dari kejauhan terlihat ada mobil yg akan lewat, Sohee lalu berteriak "Hey! Hey!" Serunya sambil melambai2kan tangan
"Hey!berhenti!" Serunya lagi, seperti nya supir mobil itu merespon isyarat lambaian Sohee. Perlahan Mobil itu berhenti tepat samping mereka.
"Iya?"
"Pak, bolehkah kami menumpang untuk pergi kekota?"
"Tentu, naiklah."
Akhirnya bapak supir itu mengizinkan mereka berdua menumpang mobilnya.
