Untung bus yg dia tunggu cepat datangnya. Yeonjun segera mengetuk pintu rumah yeji. Yeji sedikit membuka pintunya "oh ternyata kau" ucapnya pelan lalu membuka pintu rumahnya lebar-lebar.
Yeonjun segera masuk kedalam. "Ada apa?"tanya yeonjun. Yeji mengusap-usap bahunya sendiri untuk menenangkan dirinya.
"Sekitar jam 5 pagi tadi, ada seseorang yg terus mengetuk pintu rumahku. Aku sedikit mengintip dari balik gorden. Orang itu sepertinya ingin masuk kerumahku. Aku ketakutan. Aku ngak berani melakukan aktivitas seperti biasa. Lalu aku segera menelpon mu dan menyuruhmu kesini" jelas yeji sedikit gemetar.
"Oiya kau melihat pria itu?" Tanya yeji.
"Tidak. Tidak ada siapa-siapa diluar"
"Fiuh... syukurlah. Dia sudah pergi" ucap yeji lega.
"Oiya aku mau mandi dulu. Kau disini dulu ya jaga2 takutnya orang itu datang lagi" perintah yeji, lalu pergi ke lantai dua rumahnya.
"Ck... enak bgt main nyuruh-nyuruh jagain disini. Dikira aku sat--"
Pletak
Yeonjun tersentak mendengar suara gaduh dari luar. Ia sedikit mengintip dari balik gorden. Sepertinya pria misterius itu masih mengintai kediaman yeji. Yeonjun berjaga-jaga disekitar pintu masuk sambil membawa payung milik yeji sebagai alat pertahanannya.
Walaupun yeonjun pernah ikut bela diri, tapi yeonjun belum pernah dihadapi musuh seperti sekarang ini. Yeonjun sedikit ngeri membayangkan dirinya harus bertarung melawan mantan yeji yg dikenal kejam itu.
Sambil melihat dibalik gorden, pria misterius yg dari tadi berdiri didepan pintu rumah yeji akhirnya pergi. Yeonjun bernafas lega.
"Sedang apa kau sambil bawa2 payungku" yeonjun tersentak kaget melihat keberadaan yeji yg ada dibelakangnya.
"Tidak. Tadi pria itu datang lagi. Tapi sekarang dia sudah pergi" ucap yeonjun memberitahu.
"Oh. Ayo kita ke gedung agensi saja. Disini tidak aman"
__________________________________
Yeonjun mengemudi mobil yeji. "Hari ini kau mau kemana?" Tanya yeonjun. "Hmm... coba kita ke toko hewan peliharaan" ucap yeji.Mereka akhirnya sudah didepan toko hewan peliharaan. "Ayo turun" ajak yeonjun. "Ngak jadi deh yeonjun. Kita ke toko buku saja" yeonjun berdecak kesal. Ia lalu kembali menstarter mobilnya.
Setelah sampai didepan toko buku, lagi2 yeonjun dibuat kesal dengan sifat plin-plan yeji.
"Ngak jadi ke toko buku deh yeonjun--"
"Dengar. Aku muak dengan sikap plin-plan mu ini. Tadi tujuan awal kau mau ke kantor agensi. Lalu berubah jadi ke toko hewan peliharaan, sekarang kita ditoko buku lalu kau bilang tidak jadi. Sunggguh menjengkelkan tau ngak!" Potong yeonjun. Dia jengkel dengan sikap yeji.
"Suka2 aku dong. Ini 'kan mobilku. Aku mau kemana saja itu sudah hak ku. Tugasmu hanya menyetir saja apa susahnya" ketus yeji.
"Pantas saja tidak ada bodyguard yg mau melindungimu kalau kau menjengkelkan seperti ini. Sudah kita pergi ke kantor agensi saja"
"Jangan main ambil keputusan gitu dong!. Ini kan mobilku jadi aku yg harus memutuskan mau kemana"
Yeonjun tidak peduli kata2 yeji. Dia sudah malas berdebat dan diperlakukan seperti ini. Akhirnya yeonjun segera melajukan mobil yeji menuju kantor agensi.
___________________________________
Yeji berjalan sambil menghentakan kakinya menuju ruangan khusus miliknya digedung ini. Sedangkan yeonjun berusaha mencari donghyun untuk melakukan re-sign."Ah disini kau rupanya. Aku mau re-sign" ucap Yeonjun meninggikan suaranya.
"Ck aku mohon kau bertahan. Aku sebentar lagi akan menuntaskan kasus teror nona hwang. Sabar2 saja dulu" ucap donghyun lalu pergi meninggalkan yeonjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔Mini Series: Devil's Phone (TXT.ver)
Fantasy✔[Complete] ketika member TXT pake Handphone yg punya aplikasi ajaib. hmm Kira2 gimana kisahnya ya? Baca sekarang disini! . . Main Cast: TXT Soobin - YeonJun - BeomGyu - TaeHyun - HueningKai - Sei weki meki - SoHee Rocket Punch - Lami SM rookies...