_ku menghilang bukan berarti pergi,
ku menghilang karena ingin mencari jati diri_
~Farhan Kenzie Mahardika~
Kadang kita harus bisa kehilangan, karena dari kehilangan kita bisa mengetahui batas kesetiaan
~Adeeva Meysha Afsheen~
¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤¤...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"abi itu mau jadiin adeeva yang kedua apa gimana sih!" ucap Adeeva dengan nada frustasi
"maksud kamu apa! apanya yang kedua, maka dari itu abi meminta dia untuk segera menikahimu biar kamu jadi yang pertama! bukan kedua" ucap Haris
"tapi abi Zidan itu udah punya istri bi"ucap Adeeva
"Zidan?" ucap bebarengan haris dan aisyah
Adeeva menatap orangtuanya dengan bingung dan berfikir lalu siapa yang akan melamarnya kalau bukan Zidan?.
"zidan siapa?"tanya Haris datar namun menusuk
" ya,,ya,,ya,,orang yang akan dinikahkan dengankukan?"ucap gugup Adeeva
"ngaco kamu!!bukannya Zidan udah menikah dengan Sifa"ucap Aisyah.
"lalu apa hubungan kamu dengan Zidan?" tanya Haris kembali
"apakah bukan Zidan?"ucap Adeeva bingung
"apa hubunganmu dengannya Adeeva!"ucap Haris dengan menaikkan nada bicaranya.
"dia dia dia, melamarku juga sebelum menikah dan..."
"dan apa?"tanya Aisyah
"dan istrinya memintaku untuk menjadi yang kedua untuk suaminya"lanjut Adeeva
"astagfirullah!!"ucap Haris dan mengusap mukanya kasar.
"keputusan abi sudah bulat! mau kamu menolak atau tidak abi akan tetap menikahkan kamu dengan dia" lanjut Haris dan langsung meninggalkan Aisyah dan Adeeva.
"abii"panggil Deeva namun tak diindahkan oleh Haris.
"abi Adeeva nggk mau jadi istri kedua" teriakan Adeeva ini membuat Haris berhenti berjalan dan menatap putrinya.
"siapa yang akan menjadikan kamu istri kedua?" tanya Haris masih dengan suara datar.
"itu tadi keputusan abi"
"jelaskan Syah, aku cape" ucap Haris kepada sang istri dan langsung hilang dibalik pintu kamarnya.
"umi?"ucap lirih Adeeva
Aisyah langsung memeluk dan menenangkan putrinya tersebut, memang seperti dugaan insting ibu itu selalu benar.
"umi jelasin" ucap Adeeva masih lirih
"tadi ada seorang pria datang dan dia meminta maaf, lalu abimu bingung lalu mereka berbicara entah apa setelah itu abimu marah pada pria tersebut, tapi untungnya pria tersebut langsung mengucapkan kata kata yang membuat abimu tenang"
"ucapan apa?"
"ucapan yaitu dia ingin menta arufi diri adek segera"ucap Aisyah sambil tersenyum.
"lalu kenapa abi harus marah lalu membaik seketika?"
"karena pria tersebut lalu menjelaskan tentang kejadian yang menimpamu hampir 1 tahun lalu dek"
