Pria itu berdiri didepan cermin dikamarnya sambil merapikan jaket yang dikenakannya. Jaket kulit bermerk Burberry. Jelas sekali, dari penampilannya, ia merupakan keturunan dari orang terpelajar. Ia harus kembali ke negeri asalnya, setelah rumah tangganya disini yang berjalan selama dua tahun akhirnya kandas.
Perjodohan itu tidak selamanya berhasil. Terlebih perjodohan karena bisnis. Meski dari perjodohan itu ia memiliki seorang anak laki-laki berusia satu tahun, namun tetap saja semuanya diatasnamakan oleh 'Bisnis'.
'Ah,sial.' gerutunya. Kemudian iapun beranjak pergi sambil mengeluarkan telefon genggam dengan seri terbarunya.
"Halo? Iya, saya akan berangkat sekarang." ucapnya sambil berbicara melalui telefon kepada seseorang yang berada di Indonesia.
***
"Jadi, Margo. Kamu bisa kembali ke sini kapanpun kamu mau. Ingat, berlakulah seseopan mungkin dengan nenekmu." ucap seorang wanita paruh baya dengan senyum yang merekah.
"Siap!" Jawab gadis bernama Margo, sambil menirukan gerakan hormat. Mereka kemudian tertawa bersama.
"Nek, jangan sungkan menghubungi kami jika butuh sesuatu ya?" wanita yang biasa dipanggil Santi tadi mengingatkan Nenek Margo.
Wanita tua itupun mengangguk. "Terima kasih sudah merawat cucu saya, sampai hari ini. Terima kasih." ucapnya.
Tak lama setelah itu, taksi yang ditumpangi Margo dan neneknya itupun pergi meninggalkan panti asuhan yang selama ini menjadi rumah bagi Margo dan teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Be Your Sugar Baby! - Tamat!
Teen FictionMargo, gadis 18 tahun jatuh cinta pada seorang pria berusia 37 tahun. Tidak banyak yang bisa diharapkan dari seorang Margo. Ia hanya seorang gadis yang sejak kecil tinggal di panti asuhan tanpa keluarga. Yang ia butuhkan hanya satu. UANG.