Margo, gadis 18 tahun jatuh cinta pada seorang pria berusia 37 tahun. Tidak banyak yang bisa diharapkan dari seorang Margo. Ia hanya seorang gadis yang sejak kecil tinggal di panti asuhan tanpa keluarga. Yang ia butuhkan hanya satu.
UANG.
Ia duduk di kursi kantornya. Pria bernama Samuel itu terus memikirkan bagaimana caranya ia memberitahu Joe mengenai apa yang dikatakan Leona terhadapnya, sementara ia bahkan tidak begitu mengenal Joe?
Ia bahkan kesulitan untuk menghubungi Leona yang dikurung oleh calon mertuanya. Aksesnya sangat terbatas.
Samuel kemudian menekan beberapa tombol di handphonenya. Menelfon seseorang.
"Bisa ke ruanganku sekarang?" kemudian menutup telefon tersebut. Tak lama seorang pria muncul dari balik pintu kantor. "Duduklah." ucapnya.
"Ada yang bisa saya bantu, Tuan?" tanya pria itu.
"Leksi, kemarin aku memintamu untuk menjaga Leona. Karena saat ini Leona sedang mendapatkan hukuman, tolong bantu aku." ucap Samuel.
"Baik, Tuan. Apa yang bisa saya bantu?" tanya pria bernama Leksi tersebut.
"Sebelumnya, pernahkah Leona memintamu untuk mencari tahu sesuatu? Seperti data seseorang atau alamat?" tanya Samuel.
Leksi terdiam. Ragu untuk menjawab.
"Ayolah, aku dan Leona butuh bantuanmu. Ini permintaan Leona." ucap Samuel.
"Iya, Tuan."
"Apakah itu menyangkut perempuan bernama Marigold?" tanya Samuel. Leksi mengangguk. "Baik." Samuel mengambil pena dan secarik kertas, kemudian memberikannya kepada Leksi. "Tolong temui Joe, sepupu Leona. Dan berikan alamat ini. Bilang kepadanya, kau adalah orang yang ditugaskan untuk mencari anak dari Marigold." ucapnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
