Aku Bukan Wanita Simpanan!

13.4K 318 1
                                    

Siang itu mendatangi sekolah Margo. Tanpa basa basi, ia langsung meminta supirnya menjemput Margo. Padahal, itu masih pukul 11 siang. Margo masih berada di jam belajar.

"Oh ternyata kau." ucap Margo ketika membuka pintu mobil yang didalamnya terdapat Leona.

"Aku tahu kau butuh banyak uang untuk nenekmu. Masuklah. Aku akan memberikannya."

Margo awalnya terlihat ragu, namun akhirnya ia masuk kedalam mobil dan duduk disamping Leona.

"Jadilah pacar Joe untuk beberapa waktu. Hanya didepan publik, dan hanya untuk berpura-pura. Ingat, ini tidak nyata, karena hanya aku yang akan menjadi pacarnya." ucap Leona. Margo memutar kedua bola matanya.

"Aku akan memberikanmu uang yang sangat banyak. Jika kau bersedia dan tidak ketahuan." lanjut Leona. "Kau setuju?"

"Seberapa banyak?" tanya Margo.

"Cukup untuk melunasi uang kuliahmu nanti." jawab Leona.

"Baiklah, lakukan sesukamu." ucap Margo akhirnya.

***

Margo dan Joe tiba di sebuah rumah mewah. Rumah tersebut milik tunangan Leona. Samuel.

Margo masih tidak percaya akan penampilannya. Gaun panjang berwarna keemasan, dengan make up bold. Membuat tampilannya 20 tahun lebih tua dari umurnya.

"Paman, apa tidak akan ketahuan?" bisik Margo.

"Ntahlah. Jangan panggil aku paman saat disini. Panggil nama saja." ucap Joe pelan.

Margo memasuki ruangan pesta. Didalam, Leona yang berpenampilan sangat anggun beserta tunangannya, Samuel menyambut mereka. Image Leona yang centil dan cerewet sangat berbeda sekali saat ia bersama tunangannya.

"Kurasa kau tidak memperlihatkan sifat aslimu kepada tunanganmu." bisik Margo pada Leona yang langsung disambut dengan wajah jengkel Leona.

Joe memasuki kerumunan pemegang saham dan memperkenalkan Margo sebagai kekasihnya. Ibu Joe melihat semua hal tersebut dengan tatapan jengkel. Dari jauh Leona tersenyum puas, hingga tiba-tiba tatapan Ibu Joe beralih ke Leona.

'Ini pasti ulahnya!' gerutunya didalam hati. Kemudian pergi meninggalkan pesta.

Joe sama sekali tidak menegur Ibunya. Ia bukannya ingin menjadi seorang anak durhaka. Hanya saja menurutnya, hidupnya sudah cukup diatur oleh wanita itu.

Margo berkenalan dengan semua pemegang saham. Hingga, tiba-tiba seseorang menyapanya.

"Kau rupanya." gadis itu menatap Margo dengan tatapan rendah, serendah-rendahnya. Zee, gadis yang tempo hari dipukuli Margo didalam toilet.

***

Gosip begitu cepat menyebar. Seisi sekolah saling bergosip membicarakan foto-foto Margo yang tersebar bersama seorang pria yang umurnya jauh lebih tua dibandingkan gadis itu. Fotonya menggunakan baju mahal diantara orang-orang berada dan dandanan yang tidak sewajarnya juga tak luput menjadi perhatian.

Seisi sekolah mulai menyebutnya "Sugar Baby" yang menjual dirinya demi uang kepada seorang pria kaya.

Seisi sekolah mulai menyebutnya "Sugar Baby" yang menjual dirinya demi uang kepada seorang pria kaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Let Me Be Your Sugar Baby! - Tamat!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang