Margo, gadis 18 tahun jatuh cinta pada seorang pria berusia 37 tahun. Tidak banyak yang bisa diharapkan dari seorang Margo. Ia hanya seorang gadis yang sejak kecil tinggal di panti asuhan tanpa keluarga. Yang ia butuhkan hanya satu.
UANG.
Margo terdiam saat Joe memeluknya dengan sangat erat, hari itu. Bahkan, tanpa ia sadari, tangannya mengusap-usap punggung Joe secara perlahan.
"Paman, aku tidak tahu masalahmu seperti apa. Namun, aku tahu pasti itu adalah hal terberat dalam hidupmu. Kehilangan seseorang yang paling kita cintai itu adalah hal yang paling ditakuti manusia. Dan, ketakutan itu telah terjadi padamu selama bertahun-tahun." ucap Margo. "Tenanglah Paman, jika Paman tidak memiliki siapapun untuk bersandar saat ini, aku akan selalu berada disamping paman." ucap Margo, ntah mengapa saat itu ia langsung membalas pelukan Joe.
Tinggalah sebentar lagi, Margo. Kumohon..
ucap Joe dalam hati. Ntah sejak kapan, hati Joe berdebar. Kali ini ia merasa nyaman saat memeluk gadis bernama Margo tersebut.
***
"Margo adalah anak kandung dari Marigold." ucap seorang pria yang dibayar Leona untuk memata-matai Ibu Joe.
"Kau tau darimana?" tanya Leona, saat mereka berada di kantornya.
"Aku mendengar percakapan wanita itu dan ayahmu, Nona."
"Berhenti memata-matainya. Sekarang tugasmu adalah mencari bukti bahwa Margo memang anak kandung Marigold." ucap Leona gusar.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
