Hubungan mereka memang tak begitu akrab. Sebagai rival, dulu mereka saling bersaing juga saling ejek. Karena sebuah masalah ia harus menemui pemuda yang sudah 2 tahun tak bertemu dengannya. Apakah masalah itu akan mereka selesaikan bersama?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Annyeong Uigeon, kau baru bangun? Apa tidurmu nyenyak?"
"Nyenyak sekali, sampai kukira sekarang pun masih mimpi."
"Peter dan Ronnie ada di halaman belakang. Jika menanyakan mereka."
Sakura sudah hapal kebiasaan Daniel saat bangun pagi, ia biasanya langsung menghampiri dua kucing kesayangannya.
"Ok. Maru-kun apa kau ingin digendong papa?"
"Papa?"
"Maru-kun mamamu hari ini galak sekali. Apa dia kedatangan tamunya?"
"Mama?"
"Aigo. Aigo. Kau berat sekali, jatah makan Peter dan Ronnie kau rebut ya. Pantas mereka sering menjahilimu."
Sakura tersenyum melihat Daniel yang sumringah pagi ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Senyumannya begitu menular. Daniel duduk di bangku bersama Sakura.
"Kau tidak bercermin hari ini Euigeon-ssi?"
"Apa ada yang salah dengan wajahku? Aku sudah cuci muka dan gosok gigi kok."
Sakura memalingkan wajahnya yang memerah.
"Berhenti tersenyum, kau tampak seperti akan merobek mulutmu sendiri, Euigeon-ssi. Mulutmu hampir mencapai telinga, tau."
"Apa maksudmu aku harus berhenti tersenyum... agar kau tak semakin terpesona." Daniel menaik turunkan alisnya.
"Jangan berlebihan, percaya diri sekali."
"Terima kasih atas pujiannya. Kau juga cantik pagi ini Sakura-chan."
Sakura hampir tersedak mendengar pujian Daniel.
"Heol, kau bisa salting juga. Ku kira hanya gadis feminim yang melakukannya."
"Aish, bikin naik tensi saja. Pagi-pagi sudah memuji. Biasanya kau ejek aku jelek, galak, tidak feminim." ucap Sakura penuh sarkastik.
"Kau suka aku puji."
"Menyebalkan."
"Mobilmu ada di garasi. Aku membawanya kemari agar orang-orang tak mencurigai sesuatu telah terjadi. Kau ceroboh sekali, mobilmu kau tinggal begitu saja."
