Ting tong.Ting tong.
"Sakuraaaa...." Chaeyeon berdiri dari duduknya. Ia membukakan pintu apartemen
"Sakura..." Chaeyeon dengan semangat menyambut Sakura, memeluknya erat.
"Anyyeong."
"Yah, kau baru menemui kami lagi. Dan berniat untuk pergi. Lalu hanya berkata anyyeong?" kata seorang yang lebih tua dari Sakura. Ia berkacak pinggang dan membuat ekspresi marah yang dibuat-buat.
"Unnie... Bilang saja jika kangen padaku. Unnie tsundere sekali"
Sakura memeluk eunbi.
"Kkura unnie, aku juga ikut dipeluk." Yena dibelakang Eunbi menghambur kearahnya.
"Yena..."
Mata Sakura berkaca-kaca, mereka memang merencanakan bertemu sebelum Sakura pergi ke Jepang bersama Guan Lin, entah untuk berapa lama.
Mereka berempat berpelukan, dengan mata berkaca-kaca. Saling berpandangan lalu berpelukan lagi.
"Bagaimana kabar kalian?"
Tanya Sakura."Baik, unnie. Unnie, aku merindukanmu." ucap yena manja.
"Aku lebih merindukanmu." ucapnya gemas melihat tingkat aegyo Yena.
"Kau memanjangkan rambutmu?" tanya Eunbi.
"Iya, apakah cocok denganku?" Sakura merapikan rambutnya.
"Kau tak pernah terlihat jelek kkura." puji Eunbi.
"Terima kasih unnie, unnie lebih cantik." ucap Sakura sambil menggeleng.
"Kkura tetap saja rendah hati. Masih saja seperti Sakura yang dulu." balas Eunbi.
"Sakura, kami sudah mendengar semua ceritanya dari Sejeong sunbae. Aku turut prihatin, kenapa tak pernah bercerita padaku. Mereka memang harus diberi pelajaran. Untung kau bertemu orang yang tepat."
Chaeyeon, merangkul Sakura."Benar kkura, kau tak ingin membaginya denganku? Unnie mu ini juga ingin jadi andalan mu saat kau butuh bantuan. Syukurlah mereka gagal menculikmu." Eunbi menghembuskan nafas dengan kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nothing Without You (Completed)
FanfictionHubungan mereka memang tak begitu akrab. Sebagai rival, dulu mereka saling bersaing juga saling ejek. Karena sebuah masalah ia harus menemui pemuda yang sudah 2 tahun tak bertemu dengannya. Apakah masalah itu akan mereka selesaikan bersama?