18.Dibawah hujan

262 17 8
                                    

Aku hanya bisa berada dibawah hujan,
Menatap dan merenung mengapa semuanya terjadi beriringan?
Ku pergi berjuang untuk mengharap akan sebuah kebahagiaan,
Namun sekarang,ku pulang membawa luka dan sayatan,
Yang menghancurkan usaha yang telah kuperjuangkan,
Ku bertanya pada hujan,
Apa yang takdir persiapkan untuk semua penantian?
Sekarang,semua hanya menyisakan harapan yang terkubur di dalam kekecewaan
_

___________________________________________

Anneth hanya tersenyum saat Sam membelai rambut Anneth.

'Asal lo tau Neth,entah apa yang gue rasain sama lo.Gue sayang banget sama lo,tapi gue ga yakin itu sebagai sahabat atau lebih...'

Saat Sam membelai rambut Anneth,Deven pun datang dan segera duduk di bangkunya.

Sontak,Anneth pun melepaskan tangan Sam yang tadinya membelai rambut Anneth.Sam hanya tersenyum singkat melihat hal itu,karena dia tahu bahwa hati Anneth selamanya akan naksir si cowok mayat.

Selang beberapa menit,pelajaran pun dimulai.Hanya ada keheningan di antara Anneth dan Naura.Pelajaran pertama sampai jam ke 4  adalah Fisika,yang diajarkan oleh Pak Budi.Setelah jam ke-4 berakhir,bel istirahat pun berbunyi.

"Neth,kantin yuk!!!" ujar Sam.

"Ayuk ayuk." ujar Anneth.

Anneth memberanikan diri untuk berbicara pada Naura.

"Ehm Nau,kantin yuk.." ujar Anneth pelan.

"Gue sama Joa," ujar Naura tanpa memandang Anneth.

"Udahlah Neth,ga guna ngajak orang yang sebatas fake friend," ujar Sam dengan menekan kata yang di bold.

Naura hanya tersenyum sinish pada Sam.

Anneth dan Sam pun segera pergi ke kantin dengan muka sedih Anneth.Beberapa menitpun Anneth dan Sam sampai di kantin yang berada di Lt.1.Mereka duduk berhadapan.

"Udah lah Neth,lo tuh ngapain sih mikirin orang yang sebatas fake friend kek Naura," ujar Sam.

"4 Tahun Sam,4 tahun.Lo kira gampang ngelupain temen yang udah lama bareng sama kita selama 4 tahun," ujar Anneth.

"Yaudah Neth,kita biarin aja sampe Naura sadar sama apa yang di lakuin," ujar Sam lembut.

Anneth hanya tersenyum tipis.Anneth dan Sam pun segera memesan makanan dan minuman.Di kejauhan,ada 2 orang wanita yang sedang bersenda gurau bahagia,mereka adalah Naura dan Joa.

Anneth hanya melihatnya dengan raut wajah yang dipaksa untuk tersenyum tipis.Sam yang sedang menikmati makannya,menghentikan makannya dan berkata pada Anneth,

"Lo jelek kalo senyumannya gitu.Mending gausah senyum," ujar Sam menyubit pipi Anneth.

"Ih sakit tauk.." ujar Anneth memegang pipinya.

"Yaudah lanjut makan aja,ntar lo sakit kalo ga makan bego," ujar Sam.

"Santai nyet, " ujar Anneth.

"Cewe ko ngomongnya kasar,"

"Biarin.Hak asasi,"

"iyain."

Anneth sedikit terhibur dengan keberadaan Sam.

Tak sadar,dari kejauhan ada 1 laki-laki yang terus memperhatikan Anneth dan Sam yang ditemani 1 temannya.

"Lo ga cemburu?" tanya Devano.

"Biasa aja," jawab Deven.

"Ga usah bo'ongin perasaan lo,"

TANGIS SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang