satu

196 15 10
                                    

Mungkin cerita nya agak ngaur. Bagi kalian yang merasa nyaman dengan cerita ini harap dilanjutkan. Tapi kalo enggak share ke temen temen kalian siapa tau mereka suka :)
Happy reading all :)
.................................

"Bukk"

"Bukk"

"Bukk"

"Bukk"

Suara samsak yang di pukul itu sangat nyaring di penjuru ruangan yang tidak terlalu luas itu.

Di depan samsak itu berdiri seorang laki laki yang tinggi dengan kain putih yang di balut di kedua tangan nya, serta keringat yang bercucuran sedari tadi

Di dekat laki laki itu ada dua orang yang hanya memperhatikan nya tanpa mau menyuruh nya beristirahat

Dirasa cukup laki laki itu pun duduk di dekat kedua orang tersebut sambil menutup mata dan mengatur nafas nya yang terengah engah

"gimana dah enakan?" tanya salah satu dari kedua orang itu

"hem lumayan" jawab laki laki itu datar

"ya udah kalo gitu gua sama danu balik duluan" lanjut orang itu

Laki laki itu hanya mengangguk tanpa membuka mata nya

Laki laki yang di panggil danu itu pun bangkit mengikuti teman nya

"bim.. Enggak apa apa tu anak kita tinggal sendiri" tanya si danu

Laki laki yang di banggil bim itu pun hanya mengangguk pelan dan melanjutkan langkah nya

***

Hari senin di sma jaya raya sangat lah ramai. Para siswa sengaja berangkat pagi pagi karna harus mengikuti upacara bendera

Sudah dari setengah jam yang lalu kepala sekolah di depan sana berbicara. Entah apa saja yang di ucapkan nya hingga lama sekali.

Sebagian siswa sudah banyak yang duduk karna terlalu lama mendengar amanat dari kepsek. Ada juga yang pura pura sakit agar bisa menepi dari barisan

"baik lah sekian amanat dari saya. Saya ucapkan Waasalamualaikum"

"Waalaikumsalam" jawab siswa serempak dan bahagia.

Upacara bendera selesai tetapi bagi para siswa yang tidak menggunakan atribut lengkap masih harus melakukan upacara tambahan. Yaitu hormat bendera sampai dua jam pelajaran habis

"nu lu liat si arkan gak"

Danu mengalihkan pandangan nya dari game yang sedang dimainkan nya

"gak" jawab nya kembali menunduk

"ahh tu anak pasti telat" gumam bima meninggalkan tempat danu menuju depan kelas

Bima mengedarkan pandangan nya keseluruh penjuru lapangan untuk mencari keberadaan arkan

Setelah lama mencari akhirnya bima menemukan keberadaan arkan didekat taman samping leb

"woyy gua kira lu telat" ucap bima sambil menepuk pundak arkan cukup kuat

Arkan menoleh dan mendapatkan bima yang sudah duduk disamping nya

Kikan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang