Pagi ini kiara datang siang ke sekolah nya. dia melangkah dengan cepat menuju kelas nya yang ada di lantai dua. dia semakin menambah kecepatan nya saat melihat rina dan alfa sedang ada di depan kelas.
langkah yang semula cepat kini diperlambat oleh nya. dengan kedua tangan yang siap untuk menepuk kedua pundak kedua nya. tangan yang masih menggantung diatas udara perlahan mulai mendekati kedua nya hingga
"DORRR"
"aaaaaaaaaa"
"HAHAHA muka nya njir" kiara tertawa sambil menunjuk kearah rina dan alfa yang masih terkejut dengan tangan yang memegang dada
"kiaaaaaa" teriak rina dan alfa. kiara yang diteriakan melah lanjut kedalam kelas sambil tertawa keras. hampir seisi kelas menatap kiara yang masuk dengan tawa keras nya.
"kia obat lu tinggal ya" ucap yuan teman sekelas nya yang sama sama gesrek seperti nya dan juga sahabat sahabat nya.
kia langsung mengecek saku baju dan androk nya. "iya nih tinggal" ucap nya lalu melangkah menuju tempat nya.
"pantes udah kumat jam segini" ucap yuan yang membuat seisi kelas tertawa mendengar nya. kiara mendelik bangkit dari duduk nya lalu melangkah mendekati tempat yuan.
"yuan tau gak kalo hari ini ada tugas kimia dari bu tia" ucap nya pelan sambil memperhatika yuan yang ada di depan nya. yuan mengangkat kepala nya dengan cepat dengan mata lebar nya yang terkejut. kiara yang melihat reaksi yuan yang terkejut langsung mengangkat sudut bibir nya
"hemm rina mana ya" ucap kiara sambil pura pura mencari keberadaan sahabat nya itu. sebelum melangkah keluar kiara melirik yuan yang masih terpaku di tempat nya.
"kiara" teriak yuan. kiara terus saja melangkah kedepan kelas nya dengan senyum lebar nya.
"kiara" rengek yuan yang membuat seisi kelas geli mendengar nya
"jijik tau gak gua denger lu ngerengek kaya gitu" ucap citra dengan delikan geli nya. "bodo sirik aja morang" yuan berdiri langsung menyusul kiara yang sudah ada di depan kelas bersama teman teman nya
"kiara gua tadi gak serius kok ngomong nya" rina dan yang lain nya menatap yuan aneh. ada apa dengan anak ini tiba tiba dateng terus ngerengek gak jelas. sedangkan kiara masih saja sok sok tidak mendengar rengekan yuan. padahal sedari tadi dia berusaha untuk menahan tawa nya yang ingin keluar
"kiara ayolah masa gitu aja ngambek" rayu yuan
"ngambek kenapa lu ia?" tanya mahesa yang baru datang. kiara mengangkat pundak nya acuh. mahesa langsung menatap kearah yuan yang ada di deket kiara.
"heh you one two three lu apain nih anak koala" tanya mahesa pada yuan yang masih terus membujuk kiara disamping nya.
"gak gua apa apain njir" jawab yuan yang meras menjadi tersangka karna pertanyaan dari mahesa
"kenapa lu minta maaf kalo gak lu apa apain mah dugong"
"terserah gua"
"yeee untung lu anak orang kalo anak ayam dah gua jeburin di selokan" mahesa masuk kedalam diikuti oleh alfa dika dan rina yang sedari tadi hanya menatap pertengkaran didepan nya dengan serius.
teng...teng...
"udah bel nih. masuk lah sambil nunggu bu TIA MASUK" ucap kiara dengan menekankan nama bu tia sambil melirik kearah yuan. yuan sudah terdiam, pasrah dengan nasib nya yang sebentar lagi akan bertemu dengan lapangan upacara.
"hahaha emang enak" guamam kiara dengan senyum jahil nya. yuan menyusul kiara masuk dengan langkah gontai nya
rina yang sudah sangat penasaran akhir nya menarik kiara untuk cepat duduk. kiara mendelik melihat tangan nya yang di tarik oleh rina. tanpa basa basi rina langsung bertanya ada apa dengan yuan. kenapa tiba tiba dia meminta maaf dan sekarang dia terlihat lemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kikan
Random"gua gak tau ada apa sama lu selama ini" ucap arkan yang membuat kiara mengernyit heran "gak ada apa apa kok gua" ucap kiara khawatir "ada sesuatu di diri lu yang buat gua kaya gini" ucap arkan lagi dengan tegas Kiara makin mengernyitkan dahi her...