dua belas

29 5 0
                                    

Seperti biasa Kiara dan teman teman nya langsung melesat menuju kantin setelah bel istirahat berbunyi. Alfa sudah lebih dulu berlari meninggalkan yang lain nya yang masih berjalan santai dibelakang. Dia melambaykan tangan nya saat sudah berada di tempat biasa mereka duduk.

"cepet amat lu lari udah kaya dikejer anjing" ucap Mahesa menatap Alfa yang baru saja duduk, di susul dengan yang lain nya.

"tau tu takut banget sosis bakar nya mang bejo abis" cibir Kiara sebal.

"biasa dia kan pencinta sosis bakar nya mang Bejo" ucap Dika yang langsung mengelak dari lemparan tisu dari Alfa. Semua nya tertawa melihat Alfa yang jadi bahan pojokan mereka

"udah deh ketawa nya. Mending mesen sana" ucap Kiara menghentikan tawa semua nya.

"Alfa lu kan jadwal nya hari ini" ucap Mahesa menatap Alfa. Alfa yang sedang memainkan gumpalan tisu di dekat nya langsung mendongak.

"kok gua" tanya Alfa menunjuk diri nya sendiri

"iya Alfa" jawab semua nya serentak.

"kan kemaren udah" elak Alfa tak terima

"kemaren Dika kali yang bayar" cibir Rina kuat dengan delikan nya. Alfa menggaruk tengkuk nya sejenak sebulm bangun dari tempat duduk nya

"huhh lagi lagi gua yang harus ngalah" ucap Alfa dengan kedua tangan yang bertumpu bada meja.

buk

Sebuah sendok melayang mengenai kepala Alfa yang baru saja pergi untuk memesan makanan. Dia berhenti dan menatap kebelakang nya dengan kesal. Mata nya melirik kesendok yang ada di bawah nya.

"siapa yang lempar ini" ucap Alfa mengambil sendok yang tergeletak itu dan mengarahkan nya keteman teman nya. Alfa semakin kesal karna teman teman nya yang tidak mau ngaku. Bahkan mereka malah sibuk masing masing

Akhir nya Alfa kembali melanjutkan langkah nya meski dengan henakan kaki yang membuat semua mata tertuju pada nya. Sedangkan teman teman nya malah tertawa setelah kepergian Alfa.

Setelah semua nya di pesan Alfa kembali dengan membawa nampan besar. Setelah diletakan di meja, Alfa tidak langsung membagikan nya. Dia menatap teman nya satu persatu dengan mata yang di picingkan.

"ngaku siapa yang lempar sendok itu?! atau gak gua bagiin nih" ancem Alfa. Bukan nya memperdulikan omelan Alfa mereka malah langsung mengambil makanan masing masing. Alfa melongo saat tak ada satu orang pun diantara mereka yang mendengarkan ucapan nya tadi.

"kejam banget sama gua" lirih Alfa dengan kepala tertunduk. Kiara yang memang ada disamping Alfa melihat nya. Lalu menahan tawa dengan kedua tangan yang membekap mulut nya kuat.

"huftt gua kan yang paling baik diantara kita. jadi bakal gua kasih tau siapa yang ngelempar" ucap Kiara setelah menghentikan tawa nya. Alfa menatap Kiara dengan mata berbinar.

"siapa?" tanya nya penuh harap. Kiara menatap sekeliling nya dulu sebelum menjawab. Sedangkan yang lain masih saja melanjutkan makan tanpa merasa terganggu.

"si esa" bisik Kiara pelan disamping Alfa. Alfa langsung menatap Mahesa yang sedang serius makan dengan tatapan kesal nya. Di ambil nya sendok lalu memukul kan nya kekepala Mahesa hingga Mahesa tersedak.

"KHUK apaan sih Al keselek kan gua!" Mahesa langsung minum es jeruk nya dengan cepat. Semua nya tertawa melihat Mahesa yang minum sampe tumpah tumpah.

"kaya bocah lu minum aja gak bener" ledek Kiara yang lagi lagi menimbulkan tawa semua yang ada di meja itu. Termasuk Alfa yang tertawa paling kuat dari yang lain.

Kikan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang