Hai-hai maaf gue lama update, gue lagi sibuk emang. terus gue juga habis kena musibah. Gue habis kecelakaan ini. Mau berangkat kerja eh malah kecelakaan ya udah deh..
Ya udah ini next cerita Blood Red selanjutnya. Itu recomend songnya, suka banget soalnya.
3 bulan berjalan semenjak kepergian Ellen ke kampung halamannya. Dimana para pemburu vampire mempersiapkan diri mereka untuk memusnahkan para klan vampire. Abel juga semakin kuat, bukan hanya untuk melindungi dirinya dia juga harus melindungi Ellen dan Tuan Smith meski itu tidak perlu, tapi menurut Abel itu adalah sebuah keharusan untuknya.
Abel setiap harinya terus berlatih, dia tidak ingin menjadi beban untuk Ellen dan juga yang lainnya. Kerjaan Abel hanyalah memasak makanan untuk Tuan Smith dan membantunya dalam penelitian untuk mencegah terbentuknya Blood Red dan penawar jika saja kemungkinan terburuk mereka berhasil menyempurnakan Blood Red.
"Apa Ellen tidak bisa berubah menjadi vampire? Bukannya selama ini aku sudah meminum darahnya." Abel mengernyitkan dahinya dan menatap Tuan Smith yang duduk disebelahnya.
"Apa kau tau curor itu seperti apa? Mereka memang ada hanya untuk satu vampire dan tubuh juga darah mereka memang sudah tercipta untuk kalian. Sebenarnya itu tidak menguntungkan umat manusia, tapi itu sudah menjadi perjanjian antara klan manusia dan juga vampire pada jaman dahulu. Perjanjian diatas darah keduanya."
"Aku baru tau ada perjanjian seperti itu."
"Ya perjanjian itu sudah mulai dilupakan semenjak kepemimpinan vampire Zora. Dia mulai menghancurkan perjanjian itu dan memulai perang kembali sampai saat ini. para vampire tidak puas jika hanya menghisap darah dari satu curor mereka dan mulai menyerang manusia lain mengakibatkan tercipta vampire-vampire agresif itu."
"Jadi leluhurku sudah menghancurkan perjanjian itu dan mereka malah memulai perang bodoh ini."
"Apa kau tau, manusia juga bersalah dalam hal ini. mereka memburu vampire untuk dimanfaatkan darahnya. Jika manusia meminum darah vampire maka mereka akan hidup abadi dengan kulit yang awet muda tidak ada keriput sama sekali." Tuan Smith terkekeh memikirkan hal itu.
"Bukankah kita sama saja?" kesal Abel.
"Tentu saja, vampire meminum darah manusia untuk makan dan manusia meminum darah vampire agar awet muda. Lucu memang, makhluk yang mereka anggap menjijikan karena meminum darah, tapi mereka sendiri sama menjijikkannya."
"Apa kau pernah melakukan itu?"
"Tentu saja tidak pernah. Aku menginginkan darah kalian. Aku hanya meneliti." Kesal Tuan Smith.
"Jadi sekarang apa yang harus kita lakukan? Apakah kita hanya akan berdiam diri dan meniliti disini?"
"Aku rasa kita memang harus menunggu Ellen sebentar lagi, kita tidak bisa gegabah karena kalau tidak rencana Ellen akan hancur dan akan berbahaya untuk kita."
"Tapi bagaimana kalau Ellen dalam bahaya?"
"Kita harus mempercayai Ellen dan timnya."
***
Dilain tempat Ellen tengah berlatih dan setiap harinya mereka membantu menyempurnakan Blood Red di lab pribadi milik Lea. Bukan tanpa alasan Ellen dipercaya untuk menyempurnakannya, tapi itu karena hanya Ellen lah yang mampu mengerti catatan milik ayahnya. Ellen berusaha keras menyelidiki dan mencari celah untuk menghancurkan lab itu.
Hari ini rencana itu akan menjadi kenyataan, dengan kemampuan dan relasi yang dipunyainya sekarang dia bisa kembali menemui Abel dan menyelesaikan Blood Red secepatnya.
"Malam ini khaa?" Ellen berbicara dengan salah satu peneliti disana.
"Kita tidak boleh lengha dan kita harus persiapkan dengan matang. Kau siap?"