Abel sudah mendengar semuanya dan dia sudah paham apa yang terjadi. Walaupun dia sangat tidak bisa menerima saat dimana Ellen membunuh keluarganya, tapi dia bisa apa. Sekarang yang dipikirkannya hanya menghentikan rencana Blood Red. Mereka tidak mungkin menyempurnakan Blood Red sebelum waktunya, itulah yang Abel inginkan dia akan berusaha menggagalkan semua rencana itu dan membalas kematian semua anggota keluarganya.
"Aku sangat meminta maaf, aku berniat melindungi semuanya, tapi aku malah membuat semuanya kacau." Ellen menemui Abel yang terduduk sendirian di balkon kamar milik Ellen.
"Kamu tidak salah Len, semua juga sudah takdir. Yang bisa kita lakukan hanyalah memperbaiki apa yang sudah ada. Dan kita harus menghentikan rencana mereka. Aku akan membantumu. Kita akan menjadi sebuah tim lagi."
"Terima kasih." Ellen menarik Abel ke dalam pelukannya.
"Bau darahmu masih sama seperti dulu dan rasanya juga masih sama. Aku jadi penasaran apa selama ini banyak yang menancapkan taringnya disini ataukah..." Abel mengelus leher Ellen membuatnya merinding.
"Aku tidak pernah membiarkan siapapun menancapkan taringnya di leherku. Hanya kau vampire yang boleh meminum darahku." Ucap Ellen yakin.
"Ya, tapi aku yakin sudah banyak wanita yang kau tiduri dan bibir ini juga pastinya sudah banyak bermain dengan wanita. Benarkan?" tanya Abel, dia membelai bibir Ellen dengan jemarinya. Ellen tidak berani menjawab pertanyaan Abel karena benar, sudah banyak wanita yang berciuman bahkan tidur dengannya.
"Akan kuhapus semuanya." Belum sempat Ellen berpikir apa maksud Abel, bibirnya sudah dilumat kasar oleh Abel.
Ciuman itu berlangsung cukup lama hingga keduanya kehabisan nafas. Abel melepaskan pagutannya dari bibir Ellen. Ellen mengelus pipi Abel yang merona.
"Kau masih terasa sama. Manis dan aku sangat menyukainya." Bisik Ellen dia mengecup sekilas bibir itu.
"Apa kau mau membantuku mencegah terjadinya Blood Red? Aku tidak akan memaksamu membantuku." Abel menggelengkan kepalanya.
"Aku akan membantumu, aku juga tidak mau Blood Red terbentuk itu merupakan sesuatu yang berbahaya. Bukan hanya bagi umat manusia tapi bagi kaum vampire sekalipun." Ellen tersenyum mendengar jawaban Abel.
"Kalau begitu kau harus bergegas berhenti dari pekerjaanmu karena kau tidak akan bisa fokus pada pekerjaanmu saat kita menyelidiki ini semua."
"Baiklah, aku tidak masalah kalau harus berhenti karena niatku masuk dunia model karenamu. Aku ingin kau menemukanku dan sekarang kau sudah kembali menemukanku."
***
Pagi ini terlihat sangat kelam, awan mendung menutupi kota dan hawa dingin serasa menusuk siapa saja. Tapi tidak bagi Lea baginya pagi ini adalah awal dari semua rencananya. Lea sudah lelah melakukan cara yang lembut untuk menangkap Abel. Kini dia sendiri yang akan turun tangan langsung untuk mendapatkan wanita itu bagaimanapun caranya.
Lea memasukkan beberapa amunisi ke dalam pistolnya dan menyimpannya di dalam saku miliknya, dia juga melapisi tubuhnya dengan coat. Lea mengendarai mobilnya menuju apartemen Abel dia yakin Abel sekarang berada disana. Sesampainya disana Lea berjalan dengan santai menuju apartemen Abel, dia juga dengan santainya membuka pintu apartemen milik Abel menggunakan kunci cadangan. Bagaimana dia bisa mendapatkannya? Tidak ada yang tau.
Lea memasuki ruangan apartemen itu mengendap-endap memperhatikan sekitarnya, tidak ada siapa-siapa di dalam sana. Lea memperhatikan ruangan itu dan dia dapat merasakan kalau Abel tidak berada disana. Lea menggeram kesal, orang itu telah salah memberinya informasi. Lea kembali berjalan keluar dari apartemen Abel dan kembali ke markas, dia tidak mendapatkan apa yang dia mau.
![](https://img.wattpad.com/cover/53856022-288-k60285.jpg)