bagian 14

4 0 0
                                    

Bel pulang sudah berbunyi Bina memutuskan untuk pergi ke restonya saat tiba di cafe Vina menemukan Alvita dan kawan-kawannya sedang nongkrong di sana Vina memanggil waiters "Selamat sore mbak vina mau pesen Red Velvet milk? tanya seorang waiters. Vina mengangguk
" Oke pesanan segera siap" "Alvita ntar malam pesta ultah lo jadi kan"
Vina tak sengaja mendengar percakapan antara Alvita dan kawan-kawan
" ya pasti jadi dong jangan lupa dress codenya white pink" jawab Alvita
"Oke bung"
"Girls kesalon kuy"
"Kuy"
.

Vina menatap punggung saudara kembarnya yang menghilang di balik pintu tepukan dari seseorang telah mengaggetkan vina
"Ya allah ka intan ngagetin ajah"
Ternyata orang tersebut adalah intan,orang kepercayaan devina dalam mengurus cafe nyaa.
"Gue liatin dari tadi bengong mulu,oh iya habede ya vina,mungkin terlalu cepat hehehee"
"Iya ka makasih"
"Gue gak ngasih kado ya,lo kan udah kaya"
"Iya iya terserah aja, ehm ka gue balik dulu ya.laporan keuangan nya lewat email aja"..

Sesampainya di rumah Vina disuguhkan pemandangan yang semakin membuat hatinya teriris, vina berlari menuju kamarnya dan menghempaskan badannya ke kasur empuknya
tok tok tok
"ini Bibi, Bibi boleh masuk?" "masuk aja Bi"
bi dayuh melangkahkan kakinya menuju ke kasur Vina
"jangan nangis non,non kuat ko"
" mereka Jahat bi" lirih vina
"Non yang sabar ya,Bibi ke bawah dulu takut dicariin" Makasih udah ada buat Vina bik"

I'm Nerd .Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang