Pemotretan berjalan dengan lancar seluruh kru dan para model sedang beristirahat sebelum menuju ke lokasi Pantai Tanjung Benoa.
"Vin,nih gue bawain cemilan makan gih" tawar soka salah satu crew yang cukup akrab dengan vina
Vina tersenyum dan mengambil makanan yang disodorkan "terima kasih "
.
Sesampainya di Tanjung Benoa Vina merasa Dejavu saat melihat pantai nya seperti gelasan gelasan masa lalu yang terus berputar putar .
Vina merasa ada yang berbeda dengan pantai ini di mana semua orang yang berkunjung biasanya Selalu ramai wisatawan Apa mungkin ini ada hubungannya dengan kontrak eksklusif tadi sehingga pihak yang mengontrak ingin agar pemotretan berjalan sesuai yang diharapkan seperti tidak terganggu oleh pengunjung.
.
.
.
Setelas selesai dengan jobnya."Vin pulangnya nanti aja ya"
"Iya bang santai ae"
"Indah banget ya sunsetnya"
"Vin,gue mau kasih kejutan sama lo"
"Tumben banget"
"Udah sekarang lo tutup mata "
"Jangan ngintip"
"Iyaa"
"Dalam hitungan ketiga lo boleh buka matanya ya ,
1...
2...
3.."Vina secara perlahan membuka kedua matanya dan betapa terkejutnya ia sangat melihat surprise yang ada dihadapannya disana ada kedua orangtuanya nya dan teman teman sekolahnya dulu.
Vina menatap Farhan dengan pandangan yang sulit diartikan.
" ini semua rencana gue, Gue pengen lo kembali seperti dulu lagi"
" Maksud lo apa Kak gue nggak nyangka Lu bisa kayak gini ke gue" Vina berlari menuju pantai
Dion duduk disampinh vina.
" Aku tahu kamu masih kecewa sama mereka terutama aku tapi aku mohon sama kamu tolong bersikaplah dewasa Vin kamu bukan anak kecil kamu udah dewasa Selesaiin masalah kamu bukan terus menghindar"
Vina mengangkat wajahnya di sana terlihat air matanya yang terus mengalir di wajah cantiknya" Apa lu bilang menghindar?"
" gue sama sekali nggak ngehindar tapi mereka yang terus-terusan nyakitin gue lo tahu seberapa sakitnya hati gue lo nggak akan tahu karena lo sama seperti mereka" isakan tangis Vina masih terdengar meski Vina sudah menahan nya.
Tanpa berpikir panjang Dion langsung meraih tubuh Vina dan memeluknya sangat erat pelukan yang penuh dengan Kerinduan dan kehangatan jantung di Berpacu lebih cepat "kamu bisa rasain kan jantung aku terus berdetak untuk kamu vin"
Vina merasakan kehangatan yang menjalar di seluruh tubuhnya aroma khas dari Dion sangat menyenangkan untuknya.
" berhari-hari berbulan-bulan Bahkan bertahun-tahun aku selalu menunggu momen seperti ini saat aku memelukmu aku yakin ini pasti terjadi seperti saat ini tiada hari aku lewatin untuk tidak mencari kamu kamu alasan aku untuk masih bertahan Vin aku pernah berpikir untuk mengakhiri hidupku karena Apa gunanya hidup jika Separuh Hidupku pergi meninggalkanku tapi sekarang aku berjanji untuk tidak Melepasmu lagi aku sangat mencintaimu vin"
Vina tak tahu lagi harus berkata apa hanya air matanya yang mengalir jantung berdetak lebih kencang Vina masih mencintai Dion ya vina mencintai dion
" aku mohon sama kamu kasih aku kesempatan sekali aku akan membuktikan bahwa Hanya Kamu satu-satunya perempuan yang aku inginkan "
Vina menganggukan kepalanya dan kembali memeluk erat dion.
bibir dion tersenyum sangat lebar bahkan air mata menetes melalui sudut matanya betapa bahagianya di yang saat ini saat mengetahui jawaban dari Vina perempuan yang sangat ia sayangi.
Vina melepaskan pelukannya "angel?"
"Kalau kamu mau tahu semuanya, ayo temui mereka"
Dion menggenggam tangan dan berjalan menuju ke tempat tadi saat final meninggalkannya di sana ada kedua orang tua Vina menatap Vina dengan pandangan kasih sayang dan juga kerinduan yang sangat mendalam.
"Vina" Panggil Riska
"Mamah""Maafin mamah yah sayang"
"Maafin vina juga ya mah"
"Sayang maafin papah juga ya"
"Ekhem"deheman angga dan kembaranannya yaitu alvita
Vina tersenyum melihat kakanya itu.
"Vina kita sayang sama kamu" angga bersuara"
"Vina juga ka"
.
.
.
.
.
End.
