bagian 27

6 0 0
                                    

Vina mencoba menggerakkan tangannya dan berhasil membuka matanya dan langsung bertatapan dengan mata Vina.
" Vina kamu sudah sadar" dion lantas memeluk vina dengan erat.
"Ha-haus"
Dion lantas mengambilkan air minum.

Dion lantas memencet tombol di samping ranjang untuk memanggil dokter.
tak lama setelah itu dokter dan suster memasuki ruangan "dokter periksa dulu ya vina" Vina mengangguk, dion lantas bergeser memberi ruang agar dokter tersebut bisa memeriksa, dalam hati dion sangat sangat bersyukur karena vina sudah siuman.
.

"Aku seneng banget kamu udah sadar"
Vina memalingkan wajahnya ke arah jendela ia sungguh tidak ingin melihat dion. kejadian-kejadian yang lalu masih terus berputar di kepalanya seperti sebuah kaset yang terus menanyakan adegan ulang.

"Keluar"ucap vina dingin
"Vin"
"Gue bilang keluar"
"Oke kalo gitu aku keluar,kalo kamu butuh sesuatu panggil aku yak"
.

***

Ceklek
"Alhamulilah lo udah sadar"
"Gue pengen pergi ka,gue pengen melupakan semuanya,kita.keluar negeri aja ya"
"Lo yakin"
Vina mengangguk
"Kalo itu keputusan lo gue cuma bisa dukung"
***

Ceklek...

Suara pintu terbuka mengalihkan pandangan vina dion dan farhan ke arah orang tersebut.

"Vinaaaaaaaaaaaa,lo ga papa kaan?"suara heboh dari mulu tika.
"Berisik lu, gue ga papa ko"
"Lo belum makan kan?"
Tika langsung mengambil mangkon bubur dari tangan dion.
"Sini gue suapin,Kapan lagi coba disuapin sama gue yekaaan"
.
.
.
.

I'm Nerd .Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang