... Lopyuu kalia . .
Vina mengambil handuk dan melakukan ritual mandinya
Sekitar 30 menit. Vina menuju walk in closet dan mengenakan kaos oblong dan celana pendek setelah itu ia membaringkan tubuhnya dan tak lama ia terlelap .Sementara itu dilain tempat seorang pemuda berdiri dibalkon kamarnya sedang menatap langit malam. Angin malam yang sangat dingin hingga menusuk tulang nya itu namun ia belum beranjak dari tempat nya itu.
.
.
.Vina farhan dan mama sinta sekarang sedang sarapan.
"Ka nanti jadi kan ke sekolahnya"tanya tika
"Iya jadi lah lama gue ga dateng ke sekolahan itu,pasti banyak cecan " ujar Farhan
Vina memutar bola matanya
"Huhh"
*
*
*
*Akhirnya vina tiba diperkarangan sekolahnya.
Vina berjalan dikoridor yang masih tampak sepi,namun langkah nya terhenti ketika ada seseorang menarik tangannya, orangnya yaitu dion."Aku mau bicara sama kamu"
"Ngomong aja"dengan nada datar vina menjawab
"Farhan Farhan itu siapa?"
"Bukan urusan lo tau gak"
"JAWAB!!" bentak dion
"Siapa lo hah!! Mulai sekarang lo ga usah kepoin hidup gue lagi"
Vina meninggal kan dion sendirian.
.
.
.
.
"Lo kenapa pagi pagi dah kusut ae" tanya tika
"Ga papa"
.
.
.
.Selama pembelajaran berlangsung, ketukan pintu dari luar kelas membuat kelas hening saat guru BK berdiri didepan pintu.
"Untuk vina dan tika segera ke ruang BK "
Lantas semuanya tertuju pada vina dan tika.
"Kita selalu doain kalian ko"
.
.
.
Setelah sampai di ruang BK sudah ada orang tua tika Farhan dan juga orang tua masing masing dari tiwi cs."Kalo boleh tau orang tua vina mana ya? Tanya bu meli
"Ckk, saya tunangannya vina orang tua vina lagi sibuk banget jadi ga sempet buat kesini"
Vina terbelalak kaget dengan ucapan farhan yang gila itu."Baiklah kalau begitu saya ingin menyampaikan bahwa tiwi,lisna dan beby kemarin sudah membuat ulah kemarin"
Setelah berbincang bincang cukup lama akhirnya bu meli mempersilakan orang tua muridnya untuk pulang.
"Kaka ngapain sih ngaku ngaku jadi tunangan vina segala"bisik vina pelan
"Tad gue liat dion,ya gue panas panasin aja lah"
"Oh gituhh"
.
.
.