Enjoyyy :))
*****
Selesai makan, Bangtan duduk di ruang santai di lantai atas. Para gadis masih dibawah membantu membereskan piring bekas makan mereka tadi. Sebenarnya pelayan sudah mencegah para gadis itu, namun tetap saja mereka memaksa.
"Si Lisa sama Jennie sekolah dimana sih, Kook?" Hoseok bertanya.
"Ngapain lo nanya? Pengen nganter-jemput Lisa sama Jennie?" Yoongi tersenyum geli.
"Kalo boleh sama dua pawangnya mah, gue oke-oke aja," Hoseok mengangkat kedua bahunya.
"Just in your dream, hyung," Sahut Jungkook.
"How if he can make that dream come true?" Ujar Namjoon.
"We'll see," Taehyung mengangkat kedua bahunya sekilas.
"Mungkin kita bisa buang lo kelaut dulu, hyung?" Tanyanya, pandangan pemuda itu jatuh pada Hoseok.
"Ngga usah natep gue gitu, njir. Serem banget aura lo bedua. Berasa dikulitin idup-idup gue," Hoseok bergidik ngeri.
"Ide bagus tuh, dikulitin boleh juga saran gue sih," Sahut Jin. Jungkook dan Taehyung mengangguk, diam-diam kedua pemuda ini bersusah payah menahan tawa mereka.
"Ngga, njir, nanya doang astaga. Ngga bisa banget diajak becandaan kalo tentang Jennie ama Lisa lo berdua mah," Hoseok menggeleng panik.
Jin dan Jimin terbahak, beserta Namjoon dan Yoongi. Bahkan Jungkook dan Taehyung pun akhirnya tertawa.
"Komuk lo, hyung," Ucap Jimin ditengah tawanya membuat Hoseok mendelik kearahnya. Pemuda itu merengut, sadar bahwa ia telah dikerjai oleh teman-temannya.
Masih merengut, Hoseok tiba-tiba berkata. "Yaudah gue sama Jisoo ama Rose aja dah," Ujarnya.
"Apaan, mau gue kutuk lo?!" Sahut Jin cepat.
"Wah, ngga bener ini," Jimin menggelengkan kepalanya.
"Tabrakin truk gandeng aja dah, hyung. Kerja sama kita," Sambung Jimin. Ia mengendikkan dagunya pada Jin, meminta persetujuan.
"Oke, kuylah," Jin bertepuk sekali.
"Sama aja, njir gilanya," Hoseok kembali bergidik ngeri.
Jungkook, Taehyung, Namjoon, dan Yoongi kembali tertawa.
"Kita doang emang yang waras disini, hyung," Bisik Namjoon pada Yoongi.
Yoongi mengangguk tertawa geli. "Guys."
"Lo berempat marah, cemburu sama si Hobie?" Tanya Yoongi. Keempat orang yang dimaksud terdiam.
"Lah iya, berarti mereka cemburu sama gue dong," Hoseok terbahak sendiri.
"Jangan seneng dulu lo," Ucap Yoongi terkekeh.
Namjoon jadi ikutan tertawa. Kemudian pandangannya beralih kepada keempat temannya
"Gini deh, lo berempat pikir, emang Lisa, Jennie, Rose, atau Jisoo mau gitu sama si Hobie? Gue ngga nyalahin lo berempat cemburu, tapi please deh cemburu itu sama yang make sense gitu," Ujar Namjoon dengan tawanya.
"Njir, maksud lo gue ngga wajar gitu?!" Sungut Hoseok.
"Bukan gue yang bilang loh ya," Balas Namjoon tersenyum geli.
"Bener juga yang lo bilang, Joon. Jichu mana mau yang modelan macem Hobie," Ujar Jin.
"Jennie, Lisa, Rose, ataupun Jisoo. Keempatnya terlalu tak terhingga untuk Hobie Hyung yang cuman 0,01," Timpal Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us
Fanfiction[ON GOING] Istimewanya seorang insan itu luas, terkadang objektif bisa juga subjektif. Namun, hakikatnya setiap insan itu sama, tidak ada yang istimewa. Bukan hanya kamu, aku juga. Kita sama-sama manusia kan? Yaudah, cukup itu aja. Semua itu tentang...