Chapter 4

2.9K 287 7
                                    

Happy reading ❤
Vote :D

*****

"Sumpah ya, ngga nyangka gue ide ciwi-ciwi kayak gini," Ucap Hoseok. Pemuda itu terduduk letih di sebelah Taehyung.

"Udah gue bilang apa juga kan," Kata Taehyung.

"Iya gue nyesel," Sahut Yoongi. Matanya tetap fokus pada layar ponselnya mengamati setiap gerakan yang dilakukan oleh orang-orang dalam sebuah tayangan yang sedang ia tonton.

"Lah, emang siapa yang nyalahin elo coba," Jin menyela. Ia tepat berada disamping Yoongi, mengamati tayangan yang sama di ponsel Yoongi.

Di sebelah Jin, Namjoon terdiam memandangi aktivitas yang dilakukan oleh Jungkook dan Jimin di depan kaca dihadapan mereka itu. Kedua pemuda itu terlihat sesekali berdebat kecil tentang apa yang seharusnya mereka lakukan, setelah sebelumnya Hoseok yang tadinya ikut bersama keduanya itu berhenti untuk beristirahat karena lelah.

"Mampus aja dah gue," Rutuk Jin disebelahnya.

"Ga ada mampus-mampusan, gih ikutan sama tuh dua curut," Sahut Namjoon langsung memaksa Jin untuk berdiri. Kemudian kembali memaksanya menghampiri Jungkook dan Jimin.

"Hapalin lagunya dulu deh enaknya mah," Saran Taehyung. Membuat tiga orang yang berdiri itu menoleh kebelakang.

Yoongi mengangguk, beralih fokus dari ponselnya menjadi ke depan. "Bener tuh, lebih baik hapalin lagu, nanti baru koreo-nya."

"Bagi-bagi bagiannya dulu deh," Namjoon menimpali.

Jungkook dan Jimin mengangguk, sedari tadi mereka hanya mencoba-coba menirukan gerakan pada tayangan itu saja. Ketiga pemuda yang tadinya berdiri itu kemudian duduk kembali. Tanpa komando, mereka duduk melingkar di lantai sebuah ruangan luas khusus yang berisi alat-alat olahraga di kediaman Keluarga Jeon itu. Kemudian ketujuhnya berdiskusi membagi part setiap orang mungkin(?)

"Gitu aja dah," Tutup Hoseok. Dia ini memang bisa dihandalkan seperti yang lainnya, apalagi disaat-saat seperti ini. Yang lainnya mengangguk.

"Mulai besok aja deh latihannya," Ujar Namjoon.

"Besok jangan deh. Kan bakal ada acara perusahaan keluarga si Jeka," Jin mengingatkan.

"Oh iyaya, lusa deh."

Jungkook mengangguk, "Ngapalin lagunya dulu aja," Ucapnya.

"Lusa harus udah hapal ya!" Titah Hoseok.

"Kayaknya kita harus latihan tiap hari, satu minggu itu ngga lama kan," Jimin turut berujar.

"Ck, ah. Gue bakal sering ldr-an dong," Decak Yoongi frustasi, karena waktunya untuk pacaran--dengan kasur pasti berkurang.

"Ya mau ngga mau hyung, pokoknya kita harus buktiin kita bisa!" Jimin mengangkat kepalan tangan kanannya optimis.

Jin mengangguk, "Enak aja ngeremehin kita."

"Gue ngga mau ya, Bangtan dipermaluin sama mereka berempat," Ujar Taehyung.

"Beuh, jangan sampe dah. Kalo iya, mau ditaroh dimana muka ganteng gue yang haqiqi ini woe," Sahut Hoseok dramatis.

"Gue yang worldwide handsome aja biasa aja sih," Jin memandang Hoseok sinis.

"Gue yang paling manis juga biasa aja," Yoongi tiba-tiba mengeluarkan gummy smile-nya, namun lekas menormalkan kembali wajahnya.

"Gue yang punya lesung pipi sih biasa aja," Sahut Namjoon.

"Gue yang paling sexy biasa aja," Jimin tersenyum miring.

About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang