Chapter 12

2K 228 29
                                    

Selamat menunaikan ibadah puasa teman-teman pembaca :))
Btw, vote dulu ayoooo 🎉

Happy Readinggg ;)

*****

"HAH?!"

Sebagian menggelengkan kepala tak menyangka. Kemudian memasang raut memelas, yang padahal tak akan berpengaruh sedikitpun pada tantangan mereka. Sedangkan empat orang gadis di ruangan itu terkekeh senang.

Yang benar saja, mereka diminta oleh para gadis untuk memakai pajamas selama melaksanakan tantangan mereka. Sebenarnya tak masalah dengan hal itu. Namun, dari yang mereka lihat sejauh ini, sepertinya pajamas ini akan bertema aneh.

"Gue yang bagiin kostumnya ya?" Ujar Rose.

"Ica siapin kameranya dulu deh," Sahut Lisa.

Jisoo maupun Jennie menggangguk setuju.

"Lah itu kamera buat apaan? Lo pada mau syuting?" Ujar Yoongi.

Gadis-gadis itu menyengir.

"Yakan momen-momen lucu gini jarang oppa, jadi harus kita abadikan," Ujar Jisoo.

"Ah anjir, ini mereka pada pinter banget sihhh," Gumam Namjoon, merasa gemas dengan keempat gadis itu.

Jin memicingkan matanya, "Tapi jangan disebar loh ya," Ujarnya.

"Emang kenapa?" Tanya Jennie.

"Ya ntar malu dong kita," Decak Jimin.

"Ya--ngga janji."

"Lah ngga mau ah kalo gitu."

"Ck, makanya. Mesti bagus dong, harus total. Jadi ngga malu-maluin, ntar kalo bagus kan bikin bangga sendiri juga," Omel Rose.

Bangtan jadi bingung sendiri.

Ini kenapa jadi malah mereka yang ngomel sih?
-Bangtan

"Kamera lo tuh, Kook," Ujar Taehyung mengingatkan. Oh bukan, mengode lebih tepatnya.

"Ingatlah masa-masa bahagia kita wahai sahabat, jangan sampai kita dipermalukan," Timpal Hoseok tiba-tiba. Nada bicaranya sengaja ia buat-buat agar terdengar lebih dramatis.

Jisoo, Jennie, Rose, maupun Lisa terkikik pelan menyadari kode yang ditujukan untuk Jungkook itu. Maksudnya agar Jungkook menarik kembali peminjaman atas kamera miliknya, yang akan dipakai untuk merekam mereka nanti. Namun, yang namanya Jungkook, melihat senyum Lisa saja luntur sudah niatnya untuk diutarakan.

Bagaikan buah simalakama, Jungkook merasa serba salah sekarang.

Bangtan menghela napas pelan, menyadari bahwa sudah tidak ada harapan untuk tawar-menawar. Jungkook tidak akan menang melawan Ica-nya.

"Ah, tau gitu ngga gue pinjemin tadi itu kamera," Gerutu Jungkook pelan.

"Hah? Apa Kookie?" Lisa bertanya dengan senyumannya.

Jungkook menyengir lebar. "Ehehe, ngga kok, Ca. Becanda doang, pake aja ngga papa kok. Dirusakin juga ngga papa," Ujar Jungkook. "Lebih bagus lagi sampe file-nya ilang sekalian," Lanjutnya dalam hati.

Lisa merengut, "Kok gitu? Ngga ikhlas ya?"

Jungkook menghela napasnya, kemudian memaksa kedua sudut bibirnya keatas. "Ikhlas kok, kenapa coba ngga ikhlas? Mau aku bantuin nyetel kameranya?"

"Boleh," Sahut Lisa ceria.

Jisoo, Jennie, dan Rose terkikik geli. Lisa memang bisa diandalkan.

"Oke, gue mulai bagiin kostumnya ya," Ujar Rose.

About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang