Chapter 5

2.6K 240 5
                                    

Happy reading yooo
Vote for support!

*****

Dari dalam minimarket Lisa memperhatikan sebuah mobil yang baru saja berhenti di halaman minimarket tempatnya dan sang kakak bekerja itu. Matanya membulat kala melihat dua orang yang keluar dari dalam mobil.

"Eonni!" Lisa mengguncang tubuh Jennie yang duduk namun terlelap ringan disebelahnya.

"Bentar aja, Ca. Nanti gantian sama eonni," Jennie tak terlalu menggubris guncangan Lisa dan malah meneruskan tidurnya yang tadi baru mulai nyenyak.

Lisa berdecak melihat kakaknya yang tidak bergeming lagi. Ah masa bodo, ia lebih baik bersembunyi. Biar sang kakak yang menghadapi kedua pemuda yang sepertinya akan masuk kedalam minimarket itu.

Lisa berjalan cepat menuju deretan rak-rak berisi barang-barang yang dijual di minimarket itu. Hingga tubuhnya tenggelam ditelan tingginya rak-rak itu.

Tring

Bel diatas pintu berbunyi pertanda ada orang yang membuka pintu itu, dan bisa Lisa tebak yang membukanya adalah kedua pemuda yang tadi dilihatnya. Lisa terdiam mendengar tidak adanya suara yang tercipta setelah itu, selain suara alas kaki kedua pemuda itu karena beradu dengan lantai. Oh bukan, sebenarnya Lisa bisa mendengar samar suara kedua pemuda itu, walaupun hanya terdengar seperti bisikan bagi Lisa.

Tak lama kemudian seorang pemuda--yang Lisa tahu itu Taehyung--beranjak menggendong sang kakak kemudian keluar dari minimarket. Ya, Lisa bisa melihatnya dari cermin di sudut minimarket.

Tunggu, namun tidak dengan Jungkook. Pemuda itu diam ditempatnya, celingukan sampai berjalan kesana kemari. Beberapa saat Jungkook menghabiskan waktunya seperti itu. Dengan Lisa yang tetap bersembunyi di balik rak.

Hingga akhirnya Lisa menyadari bahwa pemuda itu melangkah menuju tempatnya berada. Lisa yang menyadari hal itu lekas berpindah tempat. Berdiri merapat dengan rak, tanpa menyadari bahwa seseorang melihatnya dari cermin yang tadinya ia gunakan untuk mengamati orang itu.

Lisa diam, mendengar langkah Jungkook yang berhenti kemudian kembali melangkah namun kali ini melangkah menjauh. Hingga kemudian terdengar suara pintu, Jungkook sudah pergi. Tanpa sadar Lisa menghela napas lega. Gadis itu berjalan pelan keluar dari persembunyiannya menuju ke kasir. Dan benar saja, sang kakak sudah tidak ada ditempat ia meninggalkannya tadi.

"Huh, untung ngga ada pelanggan," Gumam Lisa dengan langkah menuju kasir.

"DOR!"

Lisa refleks berteriak, namun pelaku dengan cepat langsung menutup mulut gadis itu.

"Heboh banget sih," Kekeh Jungkook. Ya, nyatanya pemuda itu hanya mengelabui Lisa.

Mata Lisa membulat melihat kehadiran pemuda itu.

"Kaget ya?"

Saat Lisa tersadar, segera gadis itu menarik tangan Jungkook dari mulutnya.

"Apasih! Ngagetin aja," Sungut Lisa.

"Ya siapa suruh maen petak umpet gitu," Jawab Jungkook enteng.

Lisa mendengus, kemudian berjalan cepat kebelakang meja kasir.

"Silahkan pilih barang ka--anda, dan bayar. Lalu kemudian keluar dan jangan pernah kembali lagi," Ujar Lisa ketus.

Jungkook tertawa geli. "Dih, aku baru tau kasir disini ngga ramah banget. Siapa yang mau belanja disini coba?" Ujar Jungkook.

"Semua orang, kecuali anda boleh belanja disini. Jadi saya mohon pergi," Balas Lisa sewot.

"Wah, sebagai pelanggan ngga terima ah aku, panggil manajernya. Masa pegawai kayak gini diterima sih," Ujar Jungkook.

About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang