[06]. Two Side

6.2K 804 219
                                    

tinggalkan vote and komen bebih

"Jungkook?" panggil Rose setelah masuk ke dalam ruang inap Jungkook. Rose sedikit kaget melihat wajah pucat Jungkook.

Pagi tadi Rose mendapat kabar dari Mingyu bahwa Jungkook sudah sadar dan cukup kuat untuk dipindahkan ke ruang inap pasien. Mungkin lusa Jungkook sudah boleh menjalani rawat inap, berbeda dengan Wonwoo yang masih belum sadarkan diri.


"Monyet! Seneng lo hah masuk rumah sakit?" Rose mendekat kemudian meninju lengan Jungkook sekuat tenaga.


"Gua baru aja idup, Rose. Jangan siksa gua dulu." kata Jungkook sambil menahan kepalan tangan Rose.

June menghempaskan tubuhnya di sofa rumah sakit, duduk bersebelahan dengan Mingyu. Karena Mingyu dan Eunwoo menjaga Jungkook semalaman, June jadi bertanya-tanya apakah kedua orang ini sudah makan?

"Dah makan belom?" tanya June pada Mingyu.

Mingyu melirik June kemudian mengangguk. "Udah, kenapa nanya-nanya?"

"Galak banget anjing." jawab June lalu berpaling pada Eunwoo yang ada di sofa sebelah. "Lo udah makan belom? Kalau belom makan sama gua yok, laper nih gua belum makan."

"Gak, ogah. Gua mau pulang aja soalnya ngantuk mau tidur." kata Eunwoo lalu berdiri dan berpamitan dengan Jungkook.

"Lo emangnya gak tidur semaleman?!" tanya Rose.

"Begadang dia duel Free Fire sama gua." jawab Mingyu.

"Terus yakin nih mau nyetir? Awas ntar kecelakaan lalu mati dijalan akibat mengantuk." kata Rose, June tertawa mendengarnya.

"Anterin gua pulang dong, Woo. Kemaren kan gua kemana-mana bawa mobilnya Bambam." celetuk Mingyu.

"Ayo." jawab Eunwoo enteng.

Mingyu langsung senang kemudian menepuk lengan June. "Gua duluan ya semua."

"Pamitan ke semua tapi kenapa cuma gua yang lo tepok?" sungut June.

"Refleks." jawab Mingyu lalu berjalan keluar mengikuti Eunwoo.

Beberapa langkah setelah menjauh dari kamar inap Jungkook, Eunwoo kembali menemukan hal ganjil lagi. Ia melihat lelaki mencurigakan yang berpapasan dengannya di toilet kemarin.

Lelaki itu sedang mengarahkan kamera ponselnya pada pintu kamar inap Wonwoo, jelas saja Eunwoo makin curiga. Jangan-jangan orang ini punya maksud jahat.

"Kenapa sih lo?" Mingyu heran melihat wajah bingung Eunwoo.

"Siapa tuh orang?" tanya Eunwoo sambil mengendikkan dagunya.

"Au, temennya Wonwoo kali." jawab Mingyu cuek lalu berjalan melewati lelaki itu. Eunwoo mengikuti Mingyu namun matanya tak bisa lepas dari si oknum mencurigakan.

Mingyu dan Eunwoo masuk ke dalam lift, tapi Eunwoo masih terus memandangi pria itu. Menurut Eunwoo orang itu sangat patut dicurigai karena dua hal. Yang pertama, Eunwoo sudah tahu bahwa orang itu anak buah dari temannya. Yang kedua, orang itu seperti baru memotret keadaan Wonwoo.

"Ada masalah apa lo sama tuh orang? Diliatin mulu perasaan."

"Kemaren gua ketemu orang itu juga, di toilet." kata Eunwoo.

US | 97 LINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang