[15]. Nightmare

4.9K 613 131
                                    

tinggalkan vote and komen bebih

Mina panik bukan main saat melihat apa yang ada di hadapannya. Setelah pintu kamar Mingyu didobrak oleh pria bule yang tinggal di kamar sebelah, Mina langsung tahu bahwa ada yang sedang mempermainkannya.

"Tuh kamarnya Mingyu kosong lho, Mbak." kata si bule bernama Chan.

"Tapi tadi saya denger ada suara-suara aneh di dalem. Kamu masa enggak denger?" tanya Mina.

Chan menggeleng. "Nggak, Mbak. Hehehe maaf, saya emang rada gak peka."

Mina tak menanggapi ocehan receh Chan dan memilih pergi dari kost-kostan Mingyu. Bagaimanapun juga Mina yakin ada yang tidak beres. Mina yakin kalau ia tidak halusinasi saat mendengar suara benturan keras tadi.

Buru-buru Mina memesan ojek online untuk pergi ke kost-an Eunwoo. Sambil menunggu ojek, Mina berusaha menghubungi Mingyu lewat free call di Line. Tapi Mingyu sedang tidak dalam layanan.

Mina yakin kalau ada yang tidak beres disini. Lihat saja kalau sampai terjadi yang tidak-tidak, Mina tidak akan segan membalas perlakuan orang itu.

Mina juga berpikir ini ada hubungannya dengan Wonwoo. Atau mungkin Yeri juga terlibat. Mereka berdua itu sepasang penjahat. Buktinya saat kejadian di pentas seni kampus, mereka juga bekerjasama berdua.

Mina tak henti-hentinya mengutuk Wonwoo dan Yeri di dalam hati, sampai ojol pesanannya sampai tepat di depan mata. Mulanya Mina tidak menaruh curiga apapun, sampai driver ojek online itu bersuara.

"Halo, Mbak." sang driver menyapa sambil menyerahkan helm pada Mina. "Benar dengan Mbak Mina?"

Mina menatap penuh selidik sebelum tersenyum masam dan menepis kasar tangan sang driver. "Stupid, kamu Jeon Wonwoo?"

Mina tidak memakai nama aslinya sebagai display name costumer ojek online. Ia memakai nama Inggrisnya alias Sharon Myoui. Tidak mungkin ada driver yang menyebutnya dengan Myoui Mina, kecuali driver gadungan.

"Huh?" sang driver mengernyit.

"Kakak lupa kalau Mina pakai nama Sharon Myoui buat display name ojol? Makanya kalau nggak pinter boong ya gak usah boong, Kak." kata Mina.

Driver itu melepas helm dan maskernya sebelum tertawa kecil. "Still my genius beauty girl."

"Kakak mau apa lagi?" Mina mengeluh panjang.

"Ey, gak mau apa-apa kok. Jangan nethink gitu dong." jawab Wonwoo sambil menggeleng.

"Kakak ngapain? Rumah Kakak jauh loh dari sini." semprot Mina curiga. "Kakak mau celakain Mingyu lagi?"

"Enggak, apaan sih kamu?" Wonwoo menggeleng kesal.

"Ya terus Kakak ngapain main ke daerah sini?"

"Cuma main doang, tadi abis nongkrong sama anak-anak." jawab Wonwoo.

Mina mengerutkan kening. "Tumben? Biasanya di daerah Starcity."

"Joshua baru buka cafe baru di deket sini, makanya anak-anak pada ngajakin main kesini."

Bohong, batin Mina kesal.

Mingyu kemarin berkata saat ini ia jarang berkumpul dengan teman-temannya karena Joshua, Jeonghan, dan Dino sedang pulang ke kampung halaman masing-masing.

Tiba-tiba Wonwoo turun dari motornya dan menarik Mina menjauh dari depan pagar kost-an Mingyu. Mina tidak bodoh, ia berontak hebat sampai Wonwoo melepaskan tangannya dari lengan Mina.

US | 97 LINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang