[08]. Prepare

5.5K 755 149
                                    

tinggalkan vote and komen bebih

Bambam tidak habis pikir dengan pacarnya yang kelihatan mempunyai kepribadian ganda alias bisa terlihat sangar dan lemah di waktu yang berdekatan.

Contohnya seperti saat ini, bisa-bisanya Lisa mengeluh keningnya nyeri setelah memarahi habis-habisan staff rumah sakit. Alhasil Bambam terpaksa tidak ikut serta penggeledahan bersama teman-temannya demi mengurusi Lisa.


"Ada-ada aja sih lo, Lis." komentar Jungkook sambil asyik memakan chikinya.

"Mau gimana lagi?" ketus Lisa yang sedang pusing akut akibat nyeri di keningnya.

"Lo lagi dalam masa periode gak?" tanya Jungkook.

"Hah?" Lisa menatap Jungkook aneh. "Periode apaan lo pikir gua caleg?"

"Periode haid, bego." jawab Jungkook.

"Oh, enggak tapi kayaknya bentar lagi. Kenapa lo nanya-nanya?" Lisa langsung sensi.

"Kalau gitu berarti hormon lo lagi bergejolak alias jidat lo bentar lagi bakal tumbuh jerawat! Hahaha." kata Jungkook, Lisa kesal bukan main mendengar ucapan Jungkook namun membenarkan di dalam hati.

"Terusin aja terusin." dengus Lisa tanpa berhenti memijat keningnya. "Cowok gua mana ya kok lama amat nyari es batu?"

"Eh ngomongin es batu gua keinget tangan Jiho. Udah aman tuh orang?" tanya Jungkook.

Lisa menaikkan bahunya. "Udah mungkin gak tau gua."

"Kuat juga dia."

"Emang." sahut Lisa. "Nobody can't hurt her dah pokoknya."

Jungkook mengangguk setuju. "Gak nyangka gua Jaehyun seleranya cewek macem Jiho."

"Maybe she have a good side, hmm and maybe we don't know that but Jaehyun know." jawab Lisa.

"Ngomong apaan sih?" tanya Jungkook sambil melempar Lisa dengan chikinya dari kasur. "Kok gak ada subtitle-nya?"

"Ish bego banget lo tuh!" seru Lisa, yang tadinya emosi sekarang makin emosi.

"Maap tapi gua beneran gak ngerti."

"Udahlah Kook gak usah dibahas, pusing banget nih pala gua."

Dalam situasi biasa Jungkook tidak akan mengindahkan peringatan Lisa tapi karena melihat raut kesakitan yang tergambar jelas di wajah Lisa, Jungkook akhirnya memilih diam. Meskipun Jungkook bajingan, rasa kemanusiaannya masih cukup tinggi.

Lisa sendiri mati-matian menahan rasa sakit dan air matanya. Selain karena malu menangis di depan Jungkook, Lisa juga tidak mau kelihatan lemah. Padahal keningnya benar-benar nyeri karena jerawat yang muncul mendadak.

Tak lama kemudian Bambam kembali dengan sebungkus es batu kristal yang ditaruh di dalam mangkuk plastik dan segelas teh hangat. Setelah menaruh teh di atas meja kecil yang ada di depan sofa, Bambam mengeluarkan sapu tangannya.

"Mau ngapain?" tanya Lisa.

"Biasa." jawab Bambam. "Kompres pake es batu aja dulu ya jidat kamu, nanti pas pulang aku beliin panadol biar kamu gak pusing."

"Gak usah beli, di kost-an masih ada panadol kok." jawab Lisa.

"Iya oke." kata Bambam. Ia mengeluarkan sapu tangannya lalu membalut es batu sebelum ditempelkan di kening Lisa.

"Kalau ngilu bilang." kata Bambam lagi, Lisa mengangguk sambil meringis kecil.

Jungkook yang tidak ingin mengganggu suasana memilih untuk tidur karena memang tidak ada yang bisa ia lakukan selain tidur. Jungkook menaruh bungkus camilannya diatas nakas lalu menarik selimutnya sampai menutupi seluruh wajah.

US | 97 LINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang