[16]. Labyrinth

4.4K 590 85
                                    

tinggalkan vote and komen bebih

"Yang, handukmu udah? Bawa handuk yang baru apa gimana?" tanya Rosé.

"Oh iya belom. Tolong sekalian dong, Yang." jawab June. "Terserah aja handuk yang mana."

"Apalagi yang belum? Biar sekalian aku kemas."

"Hoodie putihku kayaknya masih di belakang pintu. Tolongin itu aja, Yang."

"Oke."


Sesuai permintaan orangtuanya, esok June akan meluncur menuju Bali. Rosé biasanya ikut tapi kali ini tidak karena harus menjaga kakak iparnya yang tengah hamil anak pertama.

Maka malam ini setelah susah payah Rosé membujuk Chanyeol, akhirnya ia diizinkan keluar rumah dan bisa membantu June mengepak koper. Jadilah kini Rosé berada di kost-an June.

Karena June hanya pergi selama 2 hari, jadi Rosé tidak terlalu rewel. Biasanya Rosé terus mengulang-ulang kalimat yang sama sampai ia akan pulang setelah membantu mengepak koper June.

"Udah semua nih, tapi besok sebelum pergi jangan lupa masukin charger, powerbank, sama alat mandimu ke dalam koper ya." kata Rosé sambil berjalan dan memeluk June dari belakang.

"Iyaaa, Yang. Makasih ya." June berbalik dan melepas pelukannya duluan.

"Si Eunwoo mana? Tumben dia gak di kost-an." kata Rosé.

"Katanya mau keluar bareng Bambam, tapi gak tau mau kemana soalnya aku gak nanya."

"Oh ngomong-ngomong soal Bambam, dia kayaknya lagi ada masalah sama Lisa deh." ujar Rosé.

"Masa sih?" tanya June.

"Hmm gak tau ya kalau sekarang, mungkin aja udah baikan."

Baikan dari Hongkong, batin June.

June sedikit banyak tahu seperti apa ‘kulit’ bagian luar dari permasalahan Lisa dan Bambam, karena diberitahu Jungkook tempo hari.

Bukannya Jungkook sengaja membeberkan masalah Lisa dan Bambam. Itu hanya sedikit kesalahan karena Jungkook mabuk dan mengeluarkan segala unek-uneknya pada June dan Mingyu.

Termasuk masalah Eunha.

Tentu saja June dan Mingyu tak henti-hentinya merutuki otak bodoh Jungkook. Bukan sekali-dua kali Jungkook menyukai banyak perempuan sekaligus. June dan Mingyu sudah kepalang muak dengan tabiat Jungkook yang satu itu.

June dan Mingyu benar-benar serius saat mengatakan ingin membuang Jungkook di tengah-tengah jalan raya kalau Jungkook tidak menyelesaikan masalah peliknya dengan Lisa dan Eunha segera.

Dari pandangan June, ia merasa tindakannya ini benar karena tidak ingin menyebabkan perselisihan yang memancing keretakan diantara mereka— terlebih lagi mereka berlima sudah bersama dari kecil.

Lagipula Jungkook perlu menyudahi tabiat busuknya yang satu itu. Kalau tidak diselesaikan sekarang, kapan lagi? Apa sampai ia berkeluarga dan beranak-pinak? Tentu tidak.

Dan June tidak akan menutup-nutupi ini dari Rosé. Rosé berhak tahu.


"Yang, buru-buru gak?" tanya June.

"Mau ngapain kamu?" tanya Rosé balik. "Jangan aneh-aneh ya, sebelum kesini tadi aku gak minum pil."

"Apaan sih bukan itu." June menggeleng.

US | 97 LINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang