22.| Pamit

3.6K 210 62
                                    

"Aku benci ucapan selamat tinggal, jadi tak bisakah kau tetap tinggal? Aku takut nanti rindu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku benci ucapan selamat tinggal, jadi tak bisakah kau tetap tinggal? Aku takut nanti rindu..."

- Starla Mounira -

Starla mengerjap-ngerjap, menggeliat sebentar di atas tempat tidur. Ia mengecek ponselnya, sudah jam enam pagi dan ia baru bisa tidur tiga jam lalu.

Starla tersenyum, teringat Galaksi yang semalam berdansa dengannya. Galaksi juga bilang kalau cowok jutek dan cuek itu menyayanginya.

"Hihi..." Starla menutup wajahnya dengan bantal, salting sendiri.

Galaksi bahkan mengantar Starla pulang karena Dean tiba-tiba menghilang.

Oh iya! Kak Dean!

Starla segera duduk tegak, mengambil lagi ponselnya dan mencoba menelpon Dean, semalam Raffi hampir marah dan kecewa karena Dean tidak mengantar Starla pulang, malah Galaksi yang mengantarkan putrinya. Dean juga sulit dihubungi semalaman, bahkan tak melihat Starla bernyanyi di prom night padahal lagu itu ia persembahkan untuk Dean.

"Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau -"

"Haaahh..." Starla merasa frustasi. Pacarnya masih tak bisa ia hubungi. "Kemana sih kak Dean?" gerutunya.

Baiklah, ia harus siap-siap. Rutinitas dunia nyata telah menunggunya. Starla menyibak tirai, melakukan perenggangan lalu segera masuk ke kamar mandi.

Nanti, Starla akan coba pergi menemui Dean. Semoga cowok itu ada di rumahnya.

🌟🌟🌟

Sekolah terasa lebih lengang, tak ada lagi wajah-wajah kakak kelas tampan, hanya ada murid-murid kelas X dan XI. Baru semalam bertemu, Starla sudah rindu ingin melihat wajah Galaksi.

Galaksi dengan masker, terlihat lebih misterius dan matanya lebih menawan. Sudah lama juga sejak Galaksi memutuskan untuk tidak lagi mengenakan maskernya.

"Woi!" Anya melingkarkan lengannya di leher Starla. Starla terkejut. "Senyum-senyum nggak jelas. Kenapa sih?"

"Hehe..." Starla malah cengengesan.

"Hmmm, gue tau nih..." Anya menunjuk-nunjuk wajah Starla yang hanya pakai bedak tabur dan liptint. "Pasti belum bisa move on dari kejadian semalam ya?" godanya.

"BTW makasih udah jadi paparazi gue semalam, Nya. Jadi punya banyak koleksi foto dansa bareng kak Galak," ucap Starla malu-malu.

Kedua gadis ini menaiki tangga menuju kelas. Beberapa teman beda kelas juga menyapa mereka saat berpas-pasan.

"Eum, sama-sama. Senang kan lo?" Anya semakin semangat menggoda Starla.

Galaksi & Starla [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang