02.| Mr. Galak

6.6K 394 117
                                    

Vote dulu lah Zeyeng.

Silahkan tag temen kalian biar ikutan baca di sini~
---------

Bel jam istirahat berdering nyaring, akhirnya alarm pemadam kelaparan menyelamatkan hampir seluruh warga sekolah, SMA Tanaruna.

Seperti 94% siswa normal lainnya, Starla dan Anya memilih unuk mengisi perut di kantin, setelah itu mereka berencana untuk berkeliling ke seluruh sudut sekolah, kalau Anya niatnya caper, sedangkan Starla niatnya murni ingin tahu isi sekolahnya itu.

Kantin saat ini penuh dengan lautan manusia, berbagai macam bau makanan tercium cukup menggoda. Cacing dalam perut Starla semakin meronta-ronta, minta diberi asupan sebanyak-banyaknya.

"Rame banget gila, duduk di mana nih kita?" Anya sibuk celingak celinguk mencari meja kosong untuk mereka berdua.

"Kita makan di kelas aja yuk, nunggu mejanya kosong mah kelamaan. Keburu bel masuk," ajak Starla.

"Eh, itu ada kak Edgar sama kak Galaksi" Anya menunjuk ke arah dua orang siswa. Yang satu tengah asyik makan sedangkan yang lainnya tengah asyik memainkan ponselnya, tampak jenuh. "Numpang semeja aja yuk. Ada kursi kosong tuh, dua. Pas!" Anya menarik lengan Starla untuk mengikuti langkahnya.

"Nggak ah, entar kita dilabrak kakak kelas, lagi."

"Nggak bakalan. Kan kantin milik bersama, bukan milik kakak kelas doang. Udah, ayoook!"

Dengan pasrah Starla mengikuti Anya yang melangkah lebar-lebar penuh semangat '45.

"Starla, ya?" Seseorang menepuk bahu Starla, kedua gadis itu menoleh, cowok yang tidak mereka kenal.

"Siapa ya?" Starla malah nanya balik, Anya hanya diam saja sambil mengagumi ciptaan Tuhan di depannya ini, kenapa Tanaruna dipenuhi dengan cowok-cowok hits kece badai nan gemay?

Cowok itu menyodorkan tangannya sambil tersenyum ramah, "Rangga, kelas XI, anggota PMR."

Starla dan Anya hanya ber-oh-ria.

"Nyari tempat duduk, ya? Duduk bareng gue aja gimana? Di situ," Rangga menunjuk ke arah meja yang sudah penuh dikelilingi teman-temannya yang sudah pasti cowok semua.

"Tapi ... itu kan udah penuh," Starla bermaksud menolak dengan halus.

"Nggak apa-apa, bisa kok. Kita cari kursi lain tapi semeja aja sama gue. Gimana?"

"Ehm... Boleh de -"

"Maaf kak, Starla nggak suka ngumpul bareng cowok-cowok, hehe. Kita duduk bareng kak Edgar aja ya, disana." Anya buru-buru menarik tangan Starla sebelum gadis itu dicegah Rangga lagi.

Setelah berhasil lolos dari Rangga, dan berhimpit-himpitan dengan siswa-siswi lain yang membawa makanan diatas nampan mereka, akhirnya mereka berhasil juga menggapai meja yang sedang diduduki Edgar dan Galaksi.

"Hai kak," sapa Anya salah tingkah. Edgar mengernyit.

"Iya?" Edgar yang menjawab, Galaksi masih terlihat sibuk dengan ponselnya.

"Bo ... boleh numpang duduk di sini nggak? Meja yang lain udah penuh, hehe," Anya meremas-remas tangan Starla karena terlalu gugup, Starla mendukung dengan mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Oh," Edgar tersenyum, lalu memandang Galaksi sambil mengembuskan napas berat, dia sudah menghabiskan semangkok mie ayam.

"Gimana, Gal? Boleh nggak?" tanya Edgar.

"Terserah," sahut Galaksi tanpa menoleh sedikitpun ke arah Starla dan Anya.

"Ya udah geser lo, dua cewek cantik mau duduk nih!" suruh Edgar, Galaksi menggeser pantatnya, membiarkan Starla duduk di sebelahnya dengan ragu sedangkan Anya duduk di sebelah Edgar.

Galaksi & Starla [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang