20.| Mama Mertua

3.3K 224 16
                                    

Galaksi memarkirkan vespanya di garasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Galaksi memarkirkan vespanya di garasi. Starla menungguinya sambil menatatap ke sekitar rumah mewah berdominasi Abu-abu ini.

Jadi, di sini Galaksi tinggal?

"Yuk, masuk." Galaksi menyentuh pundak Starla, Starla mengangguk dan mengekori Galaksi masuk ke dalam rumahnya.

"Assalamualaikum," ucap Galaksi dan Starla berbarengan.

"Waalaikum salam..." sahut seorang gadis muda cantik yang hanya memakai celana pendek, gadis itu terlihat sedang berduaan dengan seorang laki-laki.

"Wiiiih, nyulik siapa lagi lo hari ini?" tanya Gilsha asal-asalan, Rey yang tengah bersamanya tertawa.

"Hai kak." Starla menyalami Gilsha sopan.

"Hai, pacarnya Galaksi ya? Kok mau sih sama dia?" tanya Gilsha kepo, menerima jabatan tangan Starla.

Starla hanya terkekeh salah tingkah.

"Kepo banget lo. Mama mana?" tanya Galaksi merasa tak nyaman, ini pertama kalinya dia membawa teman perempuan ke rumah.

"Pergi sama Papa," jawab Gilsha. "Mau minum apa? Eh, Starla kan ya, namanya?"

"I-iya..."

"Si Galaksi tuh ya, sebenernya —"

"Kak Gilsha!" bentak Galaksi, ia malu kalau Gilsha membongkar rahasia atau mengolok-oloknya di depan Starla.

"Nggak usah repot-repot kak," tolak Starla halus, Starla menyembunyikan senyumnya, ternyata keluarga Galaksi sudah tau tentang dirinya sebelum ia bertemu mereka.

"Eh, nggak apa-apa. Biar kakak buatin. Di sini nggak ada pembantu soalnya," paksa Gilsha.

"Eum... Apa aja deh kak, kalo gitu," jawab Starla akhirnya.

"Oke. Bentar ya." Gilsha tersenyum manis ke Starla. "Gal, awas ya lo macem-macem sama anak orang!" desis Gilsha sebelum pergi ke dapur.

"Udah sana!" usir Galaksi geram.

Setelah Gilsha pergi meninggalkan Galaksi, Starla dan Rey, suasana kembali canggung.

"Temen sekolahnya Galaksi ya?" tanya Rey, memecah keheningan.

Starla mengangguk. "Iya kak. Adik kelasnya," jawab Starla malu-malu. Ia merasa tidak nyaman diwawancara orang yang belum dikenalnya.

"Di sini sok malu-malu. Di sekolah lain lagi," sindir Galaksi, Starla reflek memukul paha Galaksi, ia malu.

"Hahahah!" Rey tertawa. "Emang di sekolah dia kenapa, Gal?"

"Ya gitu... Biasalah, orang cantik."

Orang cantik katanya?

Pipi Starla bersemu merah mendengarnya.

Lima menit kemudian, Gilsha kembali dengan nampan berisi minuman dan beberapa cemilan.

Galaksi & Starla [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang