;✧
Gue dan Renjun sedang meminum es kelapa di kedai pinggir pantai. Memang minuman yang cocok banget kalo lagi ke pantai. Udaranya juga cocok banget. Ditambah dengan meminum langsung dari batoknya menambah kesempurnaan suasana ini. Oh dan jangan lupa, diri gue yang dulu sudah kembali.
"Renjun."
"Hmm?" Dia yang sedang sibuk mengerok daging kelapa perlahan melihat gue dan menyunggingkan senyumnya.
"Makasih ya?"
"Santai aja Fa. Sebenernya ini juga ada ikut sertanya Ben."
"Ben?" Kenapa tiba-tiba Ben?
"Sebenernya Bang Iwan itu ngehubungin Ben buat ngehibur lo. Bang Iwan cuma punya kontak Ben soalnya. Tapi karena Ben gak bisa dateng jadi Ben hubungin gue. Gue deh yang wakilin Ben buat ngehibur lo."
Ya Allah lucu amat sih kawan-kawanku ini. Gue tersenyum kecil mendengar penjelasan Renjun.
"Kok Ben gak bisa dateng?"
"Kecewa lo ya yang dateng gue?"
"Ih enggak! Gue nanya doang."
"Ben ada acara di rumah Kak Hyunsuk."
Acara di rumah Kak Hyunsuk? Apa itu artinya Jihoon juga ikut?
"Tahun baruan apa gimana katanya?"
"Iya gitu deh. Semacem itu."
"Eum-"
Renjun menatap gue lemat-lemat. Mungkin bingung karena melihat gue yang ingin menanyakan sesuatu tapi tertahan.
"Iya. Ada Jihoon."
Jackpot. Itulah kenapa gue bilang Renjun itu paham gue banget. Kita kaya punya benang batin.
"Emang- mereka-"
"Gak tau gue Fa."
Lagi-lagi Renjun motong omongan gue tapi bisa paham apa yang sedang gue bicarain.
"Lo gimana? Gak ada acara sama Mark?"
"Sebenernya ada di rumah Bang Taeyong."
"Bang Taeyong siapa?"
"Sepupunya Mark."
"Terus kenapa gak ikut?"
"Ya masa gue harus seneng-seneng sementara partner in crime gue lagi jatoh sejatoh-jatohnya?"
"Apa sih lo?" Kalo bisa gue bilang Renjun ini gemes banget. Kenapa dia masih jomblo sih padahal dia baik banget kaya gini.
Renjun mengambil smartphonenya dan mulai asik dengan benda kotak itu. Sementara gue masih sibuk menyedot es sambil menatap hamparan pantai yang sayang banget kalo disia-siakan.
"Fa, kok ig gue likers sama commentnya jadi banyak banget ya?"
"Lo ngepost orang cantik soalnya."