"Kenapa lo nampar tuh anak sih Cer kalo kaya gini ceritanya bisa bisa mereka tambah dendam sama lo" Cerocos Yusra ketika duduk di kantin menyusul Ceria.
"Katanya mau ke kopsis beli baju ko malah nangkring di sini sih" Seru Yumna.
"Males"
"Buruan deh nggak usah sok Tegar gue tau lo kedinginan apa lagi cuaca hari ini mendung. Lo mau gue lapor ke nyokap lo"
"Hiiis"
Setelah mengucapkan itu Ceria pergi ke kopsis untuk membeli seragam yang baru sebelum jam masuk di mulai.
🌛
Di lain tempat tepatnya di bangku taman belakang duduk salah satu penghuni sekolah yang merupakan pangerannya para siswi. Cowok itu duduk dengan salah satu kaki di naikan ke kaki ynang satu nya tak lupa dengar earphone yang menangkring dengan Indah di kedua telinganya tak lupa satu barang rokok ninggal di tangan kanannya.
Matanya jatuh melihat ke depan di mana para sahabatnya sedang bermain basket di salah satu tempat yang sering mereka kunjungi. Meskipun di belakang sekolah tetapi ada satu ring basket yang menempel di dinding dan itu mereka buat sendiri.
Karna tempat nongkrong mereka yang pertama adalah gedung belakang sekolah dan akses pintu untuk keluar masuk ada di situ Dan hanya mereka yang tahu.
"Rama" tiba tiba Dari arah belakang terdengar seseorang yang memanggil cowo tersebut.
Iya Rama Rana Ramadhan nama yang indah bukan seperti orang nya tapi itu juga tidak menutup sifat buruknya.
"Ulet bulu" kekeh salah satu teman Rama yang sedang bermain basket, sedangkan Rama yan mendengar hanya mendengus kesal sambil merasakan ada tangan yang sedang bergelayut di lengannya.
"Kantin yok aku laper ini" rengekan dengan suara centilnya itu membuat kedua teman Rama menoleh dan merasakan eneg yang luar biasa.
Krik krik krik
Tak ada respon apapun dari Rama sampai sampai tangan Serly pun masih menempel dengan indah.
"Lepas"
Akhirnya suara itu muncul juga.
Tetapi meskipun begitu respon Serly tetap sama tidak mau melepaskan pegangannya.
"Lo beneran ulet bulu yah soalnya nempel sana sini"
Ucapan pedas yang di lontarkan Rama sontak membuat Serly melepaskan pegangannya dan kedua teman Rama pun sailing meleparkan tawa dengan kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy Girlfriend
FanfictionKenapa ada derita bila bahagia tercipta? Kenapa ada sang hitam bila putih menyenangkan? -Rama Rana Ramadhan Kau jadi harmoni saatku bernyanyi tentang terang dan gelapnya hidup ini -Agatha Ceria Chelsea adilla #61 abg 20/02/202...
