PART 13

69 4 0
                                        

Pagi ini Ceria tengah disibukkan di dapur dengan alat memasaknya, padahal jam masih menunjukan pukul setengah 5 pagi. Tetapi Ceria sudah bersemangat sejak tadi.

Dia berniat untuk membawa bekal ke sekolah untuk menghemat uang jajan nya.

"Lagi ngapain?"

Pertanyaan yang berasal dari suara di belakang nya membuat Ceria menoleh

"Lagi nyinden" ucap Ceria sambil menatap sinis Yumna yang tengah menaikkan satu alisnya bertanda bingung.

Se ketika di tersenyum devil "coba contohin"

Ceria yang memang suka tantangan pun tak sedikit pun merasa takut

"Siap siapa takut. Dengerin bail baik yah siapin tisu dulu gih biar nanti ingusnya ngga kemana mana gara terharu sama suara keren gue"

"Najis" ucap Yumna sambil memperagakan eksperesi muntahnya.

ora bakal ilang tresnaku iku

janji-janji anggonku ngenteni

sinar lintang cahya ning wulan
janji tak udani

"Pada ngapain sih brisik banget"

Tiba tiba dari arah pintu dapur dua gadis tersebut mendapati Yusra yang tengah mengucek ngucekan matanya sambil berjalan limbung mungkin efek masih me ngantuk.

"Bentar bentar"

Seketika Yusra menghentikan langkahnya dan mengendus ngenduskan hidungnya merasakan sensasi gosong yang sedang dia cari sumbernya.

Hal tersebut membuat Yumna dan Ceria menatap Yusra dengan alis terangkat satu bingung dengan singkah Yusra yang memang rada rada.

"Kalian nyium bau gosong nggak?" Tanya Yusra yang mendapati tampang cengo kedua sahabatnya.

Ceria dan Yumna pun ikut mengenduskan hidungnya

"Iya gue juga nyium" ujar Yumna

Ceria yang ikut merasakan mencium bau gosong pun hanya menganggukkan kepalanya dan ber oh ria.

Sedetik kemudian dia pun tersadar dan langsung berlari menuju kompor gasnya berada

"ASTAGA AYAM GORENG VERSI UPIN IPIN GUE"

Teriakan Ceria pun membuat kedua sahabatnya pun ikut berlari ke arah kompor dan wajan yang di dalamnya terdapat ayam yang sudah hangus.

Yusra dan Yumna pun saling bertatap muka seolah olah mata mereka berkata

KEBIASAAN.

***

Suasana sekolah yang sepi menyambut kedatang tiga gadis tersebut.

Bagaimana tidak jam masih menujukkan setengah 6 pagi bahkan gerbang belum sepenuhnya terbuka dengan lebar.

Suasana sekolah yang sepi membuat bulu kuduk ketiga cewek tersebut naik terutama Yusra yang memang di kenal paling penakut di antara mereka bertiga.

Hembusan angin menerpa begitu saja tengkuk Ceria yang membuat gadis tersebut memejamkan mata sebentar meresapi perasaan yang di rasa.

Ketika yakin dia mulai melangkahkan kakinya dengan kedua tangan yang di peluk erat oleh kedua sahabatnya.

Mereka berjalan dengan suara langkah yang dapat mereka dengar sendiri.

"Gue nyesel bangun pagi tau nggak" gerugutu Yusra yang tengah memeluk tangan sebelah kanan Ceria dengan erat seaman akan sedetik saja dia berpaling Ceria sudah tidak ada di tempat nya.

"Hus ngga baik ngomong gitu dugong" balas Yumna yang tengah memegang tangan Sebelah kiri Ceria tak lupa Toyoran kepala yang mendarat mulus di jidat Yusra membuat sang empenya menggerutu tidak jelas.

Membuat Yumna terkekeh.

"Udah deh cer kita balik ke pos satpam aja yuk gue ngga suka di sini sumpah"

Permohon dari Yusra pun tak membuat Ceria melangkahkan kakinya menuju ke kelas nya yang berada di pojok lantai 2.

"Nggak mau kalian aja sana" kekehnya tak mau kalah.

"Lagian ngapain sih cer ko tumben pagi pagi gini lo udah mau masuk sekolah aja pemandangan langka sih sebenarnya karna ngga biasanya. Apa jangan jangan lo kerasukan yah" tangan mulus Yumna mendarat di jidat Ceria yang langsung mendapat tamparan sedikit tidak keras ke tangan Yumna yang menepel di dahinya.

"Gue sehat wal afiat yah kalo lo pada lupa" jawbanya dengan sinis.

"Ya gimana sih yah-" sebelum Yumna menyelesaikan ucapan nya ketika mereka hampir menaiki tangga di ujung lorong di atas tangga tersebut terdapat sesosok putih putih yang tengah duduk di undakan tangga teratas dengan kepala menunduk.

Seketika Ceria dan kedua temnanya pun berhenti melanjutkan langkahnya. Membuat sosok tersebut berdiri dan.

.

.

.

BRUUUK ...

Suara di samping sebelah kanan mengagetkan Ceria dan Yumna bukan main.

Di dapatinya Yusra yang tengah tertidur di lantai. Padahal sosok tersebut belum berbuat apa apa bahkan baru mau berdiri tapi sudah membuat Yusra takut bukan main.

Yang sosok pun tertawa dengan suara laki laki yang sangat tidak asing di pendengarannya.

Ceria menatap penampilannya dari ujung atas hingga bawah dia seperti memakai celana osis bahkan menapak di tangah.

Ketika tersadar di sedang di amati sosok tersebut pun akhirnya lari ke bawah dan dengan siap Ceria menyleding kaki tersebut.

"Aduh" membuat sang hantu mengaduh kesakitan.











Typo mohon koreksi 🙏

My Crazy GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang