Melihat maklum yang tadi jatuh tersungkur pun membuat Ceria menarik baju yang di kenakannya.
Akhirnya suara yang di kenalinya pun terdengar.
"Ouh jadi lo ternyata yang ngejahilin kita iya?" Tangan Ceria menjewer telinga Rio dan tangan yang satunya berkacak pinggang. Persis seperti ibu ibu yang memarahi anaknya.
"Duh sorry cer gue nggak sengaja"
Jawab Rio si sosok putih tersebut."Ngga sengaja pala lo pegang. Liat noh Yusra sampe tidur di bawah gara gara kelakuan lo" tunjuk Ceria ke bawah yang mendapati Yumna tengah berusaha membangunkan Yusra.
"Eh ko tidur di bawah ?"ucap Rio dengan kikuk.
"Gue ngga mau tau pokoknya lo tungguin Yusra di uks sampe di siuman lalu bawaannya dia pulang nanti alamatnya gue kasih"
"Kapan ?"
"Besok nunggu gajah nglahirin anak onta"
"Ouh okeh"
Setelah mengucapkan kalimat tersebut Rio hendak melangkahkan kakinya tetapi tarikan di kerah bajunya membuat nya berhenti karena merasa tercekik.
"IYA SEKARANG BUGONG" teriak Ceria tepat di telinga Rio.
Membuat sang em punya terlonjak kaget bukan main mendengarkan suara kembarannya petir tersebut.
"Astaga telinga gue" ujar Rio sambil mengelus ngelus telinga nya yang terasa panas.
****
"Eh suara siapa tuh masih pagi juga udah kesurupan" Tanya Dimas dengan bingung kepada Rama yang sedang berjalan di sebelahnya.
Tetapi yang di Tanya hanya diam tanpa melakukan respon apa apa.
Karena dia juga tidak tau sekarang dia dan Dimas sedang berjalan di lorong yang menuju ke arah tangga untuk menuju lantai 3 tempat kelasnya berada tetapi baru setengah jalan di sudah mendengarkan suara teriakan cewek yang sungguh menggelegar di pagi hari ini.
Semakin dia berjalan mendekat ke arah ujung lorong yang terdapat tangga semakin pula suara itu terdengar jelas memasuki Indra pendengarannya.
Di dapati Rio yang tengah mengusap telinganya sedangkan Ceria gadis itu tengah berkacak pinggang di harapan Rio yang berarti posisinya sedang membelakanginya tak lupa suara petir yang tengah memberikan wejengan entah soal apa ke Rio.
Pandangannya turun ke bawah di dapati nya Yusra yang tengah tertidur di lantai dan Yumna yang tengah berusaha menyadarkan Yusra.
Rio yang menyadari kehadiran dua temannya pun hanya diam tak tahu harus berbuat apa. Matanya cuma memperhatikan gerak gerik Dimas yang berjalan ke arahnya.
"Suara mu yang indah bagaikan candu" nyanyian dari arah belakang dengan tiba tiba ada tangan yang merangkulnya dari belakang membuat Ceria menolehkan kepalanya ke samping kiri.
Tanpa aba aba Ceria segera menyikut perut Dimas yang membuat sang empunya sedikit meringis akibat sikutan yang di hasilkan dari tenaga Ceria bisa di bilang tidak sedikit.
"Ew sakit sayang" ucap Dimas mendramatisir keadaan dengan mengelus ngelus perutnya tak lupa tatapan menyedihkan yah di arahkan ke Ceria.
"Jijik" ujar mereka bertiga kecuali Yumna dan Yusra.
"Woy gimana ini astaga"
Ucapan Yumna membuat keempat orang tersebut sontak saja sadar apa yang harus nya mereka lakukan.
"RIO BAWA YUSRA KE UKS ! C E P E T A N !!!" lagi lagi suara Ceria yang bagaimana petir tersebut menggeman seantero sekolahan menjadi pusat perhatian bagi anak anak yang memang sudah berangkat dari tadi. Menyaksikan idola mereka yang tengah berdiri di ujung koridor dengan cewek bersuara petir tersebut.
Dimas yang berada di dekat Ceria terlonjak kaget bukan main. Rama yang sedang berada di depannya pun sedikit kaget kemudian berubah wajahnya kembali menjadi datar tidak seperti Dimas dan Rio kedua pria yang selalu melakukan drama ala ala korea yang ternyata membuat beberapa pasang mata menatapnya dingin. Tidak terkecuali orang orang yang mengagumi mereka.
Apakah cuma aku doang yang besok tanggal 2 try out terakhir :').
Ada typo mohon di koreksi 🙏.
Ini kenapa wattpadnya error yah buat update dari tadi ngga bisa bisa :'(.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Crazy Girlfriend
FanfictionKenapa ada derita bila bahagia tercipta? Kenapa ada sang hitam bila putih menyenangkan? -Rama Rana Ramadhan Kau jadi harmoni saatku bernyanyi tentang terang dan gelapnya hidup ini -Agatha Ceria Chelsea adilla #61 abg 20/02/202...