Koper yang sedang di dorong oleh sera mendadak terhenti saat melihat banyaknya orang yang sedang menunggu di pintu kedatangan bandara.
Sera hanya melihat keselilingnya saat tak ada tanda satupun yang sera dapatkan tentang orang yang akan menjemputnya hari ini.
Entah ada apa dibandara saat ini, teriakan riuh serta flash kamera mendadak menyala-nyala seakan tak ingin tertinggal oleh flash lainnya.
Sera menggelengkan kepalanya berusaha fokus untuk mengingat ciri-ciri yang disebutkan oleh tantenya saat di indonesia.
'yang menjemputmu adalah lelaki. Dia adalah tangan kanan ayah mu. Orangnya putih, tinggi, mempunyai mata seperti bulan sabit, dan dia masih muda'
Sera mendadak mendengus kesal. Semua orang disini terlihat sama dimatanya. Tinggi, putih, mancung, dan sipit.
Saat sera mencoba menerobos kerumunan tersebut, mendadak dia membeku saat ada seorang anak muda yang menarik tangan nya, membantu untuk keluar dari tempat tadi.
Sera menatapnya heran. Semua serba hitam, 'nih orang mau ngelayat apa gimana sih' ujarnya didalam hati.
"annyeong haseyo"
Sera makin menatapnya aneh. Saat sadar orang yang di sapa menatapnya aneh, lelaki tersebut berdehem canggung.
"hi, what's your name?"
Ah sera tersenyum manis lalu menjawab dengan antusias, "hi, i'm sera and i'm from indonesia."
"ah, benar kamu anak tuan jeon kan. Jeon shera"
Sera yang mendengar itupun langsung mengangguk antusias, "ikut aku" ujar lelaki jangkung itu berjalan mendahului sera.
Sera mengikuti lelaki tersebut sambil mendorong kopernya yang lumayan besar. Jujur, cukup susah bagi sera untuk menyamakan langkah kaki sera yang kecil dan langkah kaki lelaki itu yang besar.
"masuklah nona muda" ujarnya dengan penggunaan bahasa inggris yang fasih.
Sera mengangguk, dan masuk kedalam mobil yang di maksud lelaki jangkung itu. Sementara koper yang dibawanya sudah tersimpan rapi di bagasi mobil.
Saat mobil itu sudah masuk dan terparkir rapi, sera menjadi gugup saat membayangkan pertemuan pertama kalinya ia dan ayahnya.
Apakah ini sesuai dengan bayangannya selama ini?
Sera kembali menggelengkan kepalanya. Saat pintu mobil itu terbuka, sangat jelas didepannya terlihat mansion mewah yang mungkin saja harganya mencapai diluar batas normal.
Sesekali sera menghela nafas, mencoba untuk membiasakan diri dengan keadaan yang ada di depannya.
Saat dirinya melangkah masuk jauh kedalam sana, ada beberapa orang berbaris didepannya menggunakan pakaian khusus. Sera tak tahu pasti, mungkin kah itu pelayan disini?
"selamat datang kembali nona sera"
Sera tersenyum, bahkan para pelayan disini pun fasih dalam berbahasa inggris.
"ikuti aku, ayah mu sudah menunggu"
Sera menatap lelaki jangkung itu, dan mulai mengkahkan kakinya masuk dan menaiki tangga yang menuju ruang utama, tempat ayahnya berada sekarang.
Saat pintu ruangan itu terbuka, sera melihat ada seorang lelaki yang mungkin saja umurnya sudah 50 tahun membelakangi tempatnya berdiri.
"tuan, putri anda sudah disini"
Lelaki jangkung menatap sera lalu tersenyum dan sesaat meninggalkan sera dengan orang yang mungkin saja bisa sera sebut ayahnya.
Sera berdiri terpaku menatap ayahnya yang tampak mirip sekali dengan nya.
"putriku, selamat datang sayang. Ayah sangat merindukan mu disini," lelaki yang sudah berumur itu mendekati sera dan mulai memeluknya dengan sangat erat.
Sera pun membalas pelukan ayahnya, "ayah, aku merindukan mu juga" setelah perkataan itu keluar, tangisan sera pecah begitu saja.
"maaf kan ayah nak, maaf kan ayah. Tinggal lah disini bersama ayah. Ayah janji akan merawatmu disini. Oke?"
Lelaki yang sera sebut ayah itu tersenyum dan melepaskan pelukan nya saat sera mengangguk meng'iya'kan permintaan nya untuk tinggal bersamanya.
Tn. Jeon perlahan menghapus airmata anaknya, "apakah anak ayah sudah makan? Makan lah, ayah akan suruh mereka untuk membuatkan mu makanan"
Sera menggeleng, "tidak ayah, sera sudah kenyang"
"kalau begitu istirahat lah, perjalanan ke sini pasti memerlukan waktu yang cukup lama. Dan mereka akan menunjukan kamar kamu. Tidurlah. Nanti saat makan malam, kamu akan berkenalan dengan abang mu, oke?"
Sera tersenyum mendengar perkataan ayahnya, "baik lah, sera istirahat dulu ayah" ujar sera yang setelah itu membalik badan nya dan berjalan mengikuti pelayan yang akan membawanya ke kamar.
"ah, jadi aku mempunyai adik tiri perempuan ya"
[NOTE : Penggunaan italic dalam percakapan itu artinya sedang menggunakan bahasa inggris ya teman teman ^^]
Part pertama pendek dulu aja ya hwhw,
Dapat salam nih dari abang jungkook, padahal udah jadi abang tapi tetap aja ngegemesin :(
KAMU SEDANG MEMBACA
brother ✅
Fiksi PenggemarJungkook adalah artis terkenal, suatu saat ayahnya datang padanya untuk mengatakan, bahwa sebenarnya dia mempunyai adik tiri. Jungkook shock saat ayahnya menyatakan bahwa maukah ia merawat adik tirinya itu? Adiknya yang sama sekali tidak mengerti k...