6. 오빠; Am i wrong?

4.4K 357 6
                                    

Sera mengerjap kan matanya saat cahaya masuk melalui celah celah gorden yang dibuka dengan paksa oleh seseorang yang tak lain adalah jeon jungkook.

Rasa pening yang menyerang kepalanya kian menjadi saat matanya mulai menyesuaikan cahaya yang masuk. Ditambah jungkook yang datang mendekat dengan pandangan yang sera sendiri tak bisa mengartikannya membuat dirinya ingin kembali lagi ke alam bawah sadarnya.

"tadi malam kalian melakukan apa saja?" tanya jungkook diiringi tatapan menusuknya.

Sera yang belum selesai dengan serangan pening hanya diam mendengarkan pertanyaan yang keluar dari mulut abangnya itu. Ditambah sera sendiri tak bisa mengingat sedikitpun kejadian apa yang menimpanya semalam. Terakhir kali ia mengigat adalah kejadian saat ia menegak segelas alkohol dan pening melandanya sampai saat ini.

Jungkook tau adiknya ini belum sadar sepenuhnya. Dia hanya menghela nafas lalu berkata mengingatkan, "yoongi itu berbahaya ra"

Sera membalas tatapan abangnya yang sulit untuk dipahami. Kalimat barusan sama sekali tak bisa ia pahami. Sementara itu, jungkook mengambil segelas air yang sudah ia siapkan untuk menghilangkan rasa pening yang melanda adiknya.

"bersiap lah, aku yang mengantarmu kekampus"

Sera meneguk air pemberian abangnya lalu mengangguk. Dan setelah abangnya keluar menutup pintu baru ia pergi membersihkan dirinya di kamar mandi.

 Dan setelah abangnya keluar menutup pintu baru ia pergi membersihkan dirinya di kamar mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sera keluar dari mobil jungkook dalam keheningan. Hari ini tak seperti hari biasanya. Sera sedang dilanda rasa tidak bersemangat hari ini. Mood nya sangat turun hari ini ditambah jungkook yang juga mendiaminya di mobil.

Langkah tak bersemangat sera dihentikan dengan perempuan yang sejak satu hari yang lalu adalah temannya. Hyerin.

Hyerin menatap sera dengan bingung, "kenapa pucat gitu?"

"kepala ku pusing sekali hyerin" rengek sera sambi memijat kepalanya pelan.

"mabuk ya semalam?" tanya hyerin tepat sasaran, membuat sera mengangguk pasrah.

Hyerin menggelengkan kepalanya tak habis pikir bisa bisanya temannya ini mabuk sementara dihari esoknya mereka ada jadwal kuliah pagi.

"itu tidak sengaja" jawab sera masih berusaha untuk membela dirinya.

"jadi berapa botol yang kau minum sampai membuatmu tak berdaya seperti ini?"

"hanya seteguk" jawab sera jujur yang sontak membuat hyerin tertawa habis habisan.

"hanya seteguk dan kau sudah seperti orang yang ingin mati, astaga kemampuan minum mu buruk sekali sera" ejek hyerin sambil meredakan tawanya.

Sera bergumam kesal lalu beranjak meninggalkan hyerin yang sontak ikut berdiri menyusul langkah sera, "sera, hyerin cuma bercanda" ujar hyerin sambil ber aegyo yang membuat sera semakin mual.

brother ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang