Jungkook sedikit terusik lelapnya saat cahaya matahari mulai masuk merambat menerangi ruangan. Matanya mengerjap menyesuaikan cahaya yang menyinari kamarnya. Setelah selesai menyesuaikan pandangan, dirinya berusaha duduk bersandar di tepi tempat tidur walaupun raganya masih terasa lemas.
Sadar akan sosok lain di kamarnya, jungkook mencoba menajamkan matanya menelisik siapa yang membuka gorden jendelanya lalu berdiri dengan sedikit angkuh seraya menatapnya sinis.
Nyatanya yang ia lihat adalah wanita dengan tinggi semampai dan baju khas kantoran yang terbalut rapi seraya menenteng tas kerjanya. Shin yeora. Nuna sekaligus manajernya jeon jungkook.
"kenapa tidak hujan hujanan bersama ku saja jeon?" wanita itu melayangkan kalimat sakars nya. Walaupun itu sebuah pertanyaan, tapi nada tegas yang dikeluarkan wanita itu lebih mendominasi.
"siapa yang memberi tau nuna?"
Wanita itu mendekati jungkook, lalu berdiri di sebelah ranjang nya, "siapa lagi kalau bukan es batu itu," yeora menghela nafasnya sejenak lalu mengalihkan pandangan kepada sang tersangka utama saat dia mulai menyuarakan pertanyaan kembali.
"yoongi hyung?" jungkook memberi jeda sebentar lalu kembali memberikan pertanyan, "dia disini? Sejak kapan nuna? Lalu, dimana sera?" ujarnya memberi tanya bertubi tubi seakan meminta penjelasan lebih.
Wanita itu sekarang berkacak pinggang, "dia sudah pergi sedari tadi, bersama adik mu" dia memberi jeda singkat, "adikmu menolak pergi kuliah tadi karna dirimu tak kunjung membuka mata jeon--
Kenapa wajahmu menjadi murung seperti itu" ujar yeora yang sadar akan perubahan raut wajah jungkook yang tiba tiba muram.
"tunggu, kau tidak sedang cemburu kan karna adikmu pergi bersama yoongi?" seperti itulah yeora, selalu to the point tak jarang wanita ini melayangkan kalimat tajam.
"nuna aku ingin kekamar mandi dulu" ujar jungkook lalu melesat pergi meninggalkan yeora yang masih mengomel omel layaknya seorang ibu. Memang, umur tidak bisa dibohongi, menurut jungkook sekarang sudah waktunya yeora mengambil cuti untuk menikah.
Jungkook telah selesai mandi dan memakai bajunya. Dirinya membuka pintu kamar lalu menemukan sosok yeora yang sedang memainkan handphone-nya.
"kau harus makan lalu meminum obat mu jeon"
Jungkook mengangguk lalu mulai memakan makanan yang tersedia di meja. Saat menyuap makanan, ia teringat dengan sera. Mendadak Jungkook merindukannya.
Tak mau berlama lama berkutat dengan makanannya, jungkook menyudahi lalu meminum obatnya.
Setidaknya, itulah yang jungkook lakukan sebelum pergi bersama manajernya ke agensi tempat ia bernaung.
Helaan nafas telah berulang kali sera hembuskan. Dia terus terusan menatap dua manusia tampan yang satu di sebelahnya dan satunya lagi di belakangnya. Kim taehyung -pemuda yang sedang mengendarai mobil- itu melirik sebentar kearah sera.
KAMU SEDANG MEMBACA
brother ✅
Fiksi PenggemarJungkook adalah artis terkenal, suatu saat ayahnya datang padanya untuk mengatakan, bahwa sebenarnya dia mempunyai adik tiri. Jungkook shock saat ayahnya menyatakan bahwa maukah ia merawat adik tirinya itu? Adiknya yang sama sekali tidak mengerti k...