10. 오빠; Heartbeat

3.2K 271 8
                                        

Hari mulai menggelap. Namun, jungkook dan sera masih enggan pergi dari tempat yang indah itu. Bahkan, lampu-lampu jalanan sudah menyala menerangi malam yang sepi.

Mereka berbaring di rumput yang tampak bersih dan kering sambil melihat kearah langit. Tak berapa lama mereka berbaring, sera bangkit lalu melihat kearah sungai yang sangat bersih dan jernih. Sera melihat kesekitarnya lalu mengutipi bebatuan kecil terdekat.

Sementara itu jungkook ikut bangkit memperhatikan adiknya yang tampak mendekat kearah tepi sungai. Sera memejam sambil menghela nafasnya lalu melempar batunya kearah sungai.

Jungkook mendekat lalu mensejajarkan kakinya di sebelah adiknya, "biasanya kalau ngelempar batu itu di danau bukan di sungai"

Sera beralih menatap jungkook. "karna lagi di sungai jadi sera ngelempar batunya disungai aja" ujar sera lalu melempar batu keduanya ke aliran sungai yang tak begitu deras.

Jungkook mencubit pipi sera gemas, "kalau lain waktu kita liburan ke danau mau ga?" ujar jungkook.

Sera menatap jungkook antusias lalu mengangguk tanda setuju. "udah malam, ayo pulang" ujar jungkook.

Sera mengangguk kembali lalu membuang sisa batu yang ada ditangannya.

Malam yang dingin itu membuat tangan jungkook meraih tangan adiknya dan menggengamnya agar hangat. Sera tak henti tersenyum untuk malam ini. Hatinya semakin menghangat oleh hal hal kecil yang dilakukan oleh jungkook.

Setelah sampai di depan pintu mobil, jungkook membuka pintu mobil untuk adiknya. Dan saat keduanya telah duduk di mobil, jungkook mulai menghidupkan mesin mobil kemudian pergi melewati jalanan bersama sera yang tampak mulai terlelap karna lelah.

 Dan saat keduanya telah duduk di mobil, jungkook mulai menghidupkan mesin mobil kemudian pergi melewati jalanan bersama sera yang tampak mulai terlelap karna lelah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sera terbangun saat cahaya mulai masuk melalui celah celah yang sedikit terbuka. Dia mengerang singkat sembari mengumpulkan nyawanya. Jam menunjukan tepat pukul enam pagi. Dia melihat sekitarnya, ternyata dia sudah di dalam kamarnya. Sera memegang perutnya yang tiba tiba berbunyi, ia lupa tadi malam perutnya tak menyentuh nasi sama sekali karna ia langsung terlelap.

Sera lalu membasuh wajahnya lalu keluar dari kamarnya melihat ke dapur makanan apa yang bisa ia gunakan untuk mengisi perutnya.

Sampai di dapur, sera mengambil sebungkus mie instan untuk di makan. Dia memanaskan air lalu memasukan mie, bumbunya, serta sebutir telur yang telah ia pecahkan terlebih dulu.

Saat sera termenung sambil menunggu mienya matang, sera terpenjat karna tiba tiba seseorang memeluknya dari belakang. Dia memutar badan sera. Pandangan mereka bertemu.

"salahkan abang mu yang menyuruh ku datang pagi pagi sekali kemari" ujar yoongi lalu memeluk sera. Kepalanya ia senderkan di leher sera sambil mencari kenyamanan.

Sera sedikit risih karna rambut yoongi menusuk nusuk lehernya.

Sera tak bisa berkata apapun saat dipeluk oleh yoongi. Mendadak ia lupa cara berbicara dengan baik. Sementara itu, yoongi menatap kearah mie instan sera yang sedari tadi sudah mendidih dan mematikan kompornya.

brother ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang