Blurb

5.8K 183 9
                                    

"Kamu bisa jauhi anak saya?"

"Maksud Tante apa? Bukannya sebentar lagi aku dan Atlas akan menikah?"

Perempuan paruh baya itu tersenyum sarkas sambil sesekali menggelengkan kepalanya

"Saya tidak betul-betul memberikan restu pada kalian. Saya tahu, kelemahan kamu ada pada adik kamu, kan? Kalau kamu nekat melanjutkan pernikahan itu, saya pastikan adik kamu tak akan melihat dunia ini lagi."

Alina terpegun selama sepersekian detik. Aliran darah di tubuhnya terasa berhenti mengalir.

"Kamu bisa tinggalkan Atlas?"

"Baik, saya akan tinggalkan Atlas demi Tante.  Saya tahu, Tante lebih berhak atas anak Tante. Kalau memang pada akhirnya doa saya gagal meluluhkan hati Tante, saya ikhlas pergi meninggalkan Atlas."

Perempuan itu kembali tersenyum puas.

Dear Atlas Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang