2

56 15 5
                                    

Sabtu malam.
Angel hanya berdiam diri dikamarnya. Ia merasa gabut,ga ada kerjaan,hanya main handphone buka Instagram main game.

Derrrrt...derrrrt...
Handphone nya berbunyi tanda ada pesan masuk

Dinda.
Hay Angel malam ini kamu ada acara kemana?

Angel
Ga ada acara, aku gabut nih. Mending kita main aja. Yuk Nda!

Dinda
Baiklah. Kita jalan-jalan sekarang. Aku jemput kamu ya kita jalan-jalan.

Angel
Siap!

Kira-Kira itu pesan dari Dinda buat mengajak Angel jalan-jalan.

"Yes!!! Gue hari ini jalan-jalan walaupun ga sama pacar. Huh... boro-boro pacar gebetan aja ga punya. Ah..entahlah penting jalan-jalan" gerutu Angel sambil memilih-milih baju yang akan ia kenakan. Setelah ia menemukan baju yg cocok lalu Angel bergegas siap-siap.

Semuanya sudah beres tinggal menunggu Dinda.

21:40

Angel melihat jam yang ia kenakan dipergelangan tangannya. Sudah hampir larut malam dan Dinda belum juga datang. Angel menunggu diteras rumahnya sambil mondar-mandir karena temannya belum juga sampai.

"Dinda...elu kemana sih!!" Cemas Angel.

"Gue telpon aja lah"

"Jangan-jangan kalo dia ada dijalan kan gue ganggu dia"

"Tapi ini udah malam"

"Haduh Dinda elu kemana?"

Angel masih saja memikirkan temannya itu.
Angel berjalan kedepan gerbang rumahnya berharap temannya datang tapi alhasil masih saja tidak ada siapapun.

"Baiklah... mungkin Dinda ga jadi main. Mungkin tidak di izinkan. Atau ada usrusan mendadak" ucap Angel pada dirinya sendiri lalu bergegas masuk ke rumah. Tapi sebelum itu ia mendengar seseorang menjerit minta tolong dan membuat langkah Angel terhenti

'Tolong....Aaaahhhhkkk...!!!'

Angel mencari orang yang meminta  tolong itu.Angel bergegas mencari sumber suara itu. Angel semakin jelas mendengar seseorang yang minta tolong.

Di pojok jalan buntu terdapat tembok besar yang menjulang tinggi. Tidak ada lampu yang meneranginya. Disana sangat gelap hanya ada sinar rembulan di malam hari.

Angel semakin mendekat dan saat sampai di sana ia melihat jasad orang yang telah mati berlumuran darah.
Angel melihat itu langsung membekap mulutnya kuat-kuat supaya tidak mengeluarkan suara apapun. Setelah itu ia juga melihat orang berpakaian serba hitam yang memegang pisau berlumuran darah segar.

Angel sangat terkejut dan takut melihat itu. Banyak sekali darah disana lalu ia memutuskan untuk pergi. Saat akan melangkah ia menginjak ranting.

Krek..!!!

Angel takut. Bagaimana kalau laki-laki berpakaian hitam itu mengejarnya dan melenyapkannya? Tidak. Angel memutuskan untuk lari. Lare lebih cepat dan cepat. Ia merasa ketakutan...

I am Crazy For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang