1

79 16 13
                                    


Angel pov..

Aku berjalan menuruni tangga rumahku. Hari ini aku akan pergi ke sekolah baruku. Dimana tempat baru dan hal baru yang dapat aku peroleh dari sana. Aku juga harus bisa beradaptasi pada semua siswa disana.

Setelah sampai di meja makan aku langsung menyapa ibu ku.

"Pagi ibu" ucapku sambil menyium pipi kanan ibuku

"Pagi sayang,ayo duduk dan makan"ajaknya

"Ayah mana bu?"

"Ayah ada diluar menunggu tukang pos yang membawa berita baru tiap harinya. Kamu panggil ya nak" suruh ibu

Aku langsung berdiri dan keluar rumah. Dan benar ada ayah ku disana tapi ayahku mematung diam disana. Aku mendekatinya

"Ayah! Pagi ayah!"seruku mengageti ayah

"Astaga!!!!" kagetnya sambil memegang dadanya

"Hehe maaf ayah, lagian ayah diam saja. Ada apa sih yah?" Tanyaku

"Berita hari ini itu mengerikan sekali nak. Ibu-ibu tewas dengan keadaan mengenaskan di jalan raya" jelas ayah.
Aku terlonjak kaget. Apa? Ibu-ibu. Kasian sekali dia.
"h-haa? Kenapa ayah?"

"Belum tau penyebab kematiannya tapi yang pasti dia dibunuh. Rambutnya dipotong dan meninggalkan bekas luka dikepala,pipinya disanyat benda tajam,yang lebih parahnya kakinya dipotong dan disisakan hanya darah mengalir dan rambutnya berserakan" ucap ayah

Aku membekap mulutku kuat-kuat. Apa? Kakinya dipotong? Astaga. Dimana hati nurani pembunuh itu. Bagaimana kalau ibunya lah yang mengalami seperti itu.

"Te-terus gimana yah jenazahnya?"

"Dibawa kerumah sakit" ucapnya
"Udah yuk sarapan,nanti kamu telat ke sekolah" ucap ayah lalu membawaku masuk kerumah.

⚪⚪⚪

"Bye ayah. Hati-hati ya Yah" ucapku setelah menyium punggung tangan ayahku.

"Bye. Sekolah yang rajin sayang"ucap ayah setelah mencium kepalaku dan pergi dengan mobilnya. Aku hanya menatap kepergian mobil ayahku sampai hilang dari pandanganku.

Aku berjalan masuk melewati koridor sekolah. Tidak lupa dengan earphone yang terpasang ditelingaku. Walaupun berita tadi pagi masih terngiang dikepalaku.

Angel Pov End..

⚪⚪⚪

Author Pov..

Angel masih berjalan dikoridor sekolah barunya.
Tapi ia merasa bingung dimana kelas barunya. Dia melihat kesekeliling berniat akan meminta pada bantuan orang untuk mengantarkannya keruang guru.

Mungkin aku bisa meminta bantuannya. Batin Angel

Angel bergegas menuju pada laki-laki itu untuk mengantarkannya.

"Permisi" sapa Angel ramah,tapi sebaliknya laki-laki itu diam dan melanjutkan langkah kakinya. Angel merasa diabaikan dan tidak terima

"Permisi! Hey! Boleh aku meminta bantuanmu" ucap Angel dengan nada agak meninggi. Laki-laki itu tetap mengabaikannya. Angel merasa kesal lalu menghadangnya. Tangannya direntangkan di hadapan laki-laki itu.

"Bisa kah aku minta bantuan. Tolong!"ucapnya agak merendah. Laki-laki itu diam tidak menanggapi dan memandang wajah wanita dihadapannya dengan datar.

I am Crazy For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang