3

46 11 7
                                    

"Sumpah! Dia ngeselin banget. Siapa nama nya Geram,gerusan obat atao sapa sih. Intinya tuh orang ngeselin" Dari tadi Angel masih saja mengoceh di dalam mobil sambil menyumpah serapahi Gerald.

"Gerald,Ngel" ucap Dinda membenarkan

"Dasar laki-laki. Ga mau ngalah ma perempuan"

"Gedek astaga!!!"

"Pokoknya gue bakal bikin dia nyesel"

"Gue harus ngerjain dia,biar tau rasa!!" Ucap Angel menggebu-gebu

"Lo yakin mau ngerjain dia?" Tanya Dinda jail sambil memutar kemudinya berbelok kekiri

"Ha..m-mm iya" balas Angel bingung

"Oke gue tantang lo. Deketin Gerald" ucap Dinda dan langsung mendapat pelototan oleh Angel. Tapi Dinda justru tertawa mengejek

"Mau ga??" Tanya Dinda meyakinkan

"Kalau gue mau terus lo mau kasih apa ke gue" balas Angel

"Gue...gue bakal nurutin semua kata-kata lo. Seperti lo minta jalan-jalan gue siap. Kemana aja gue siap" balas Dinda

"Oke" balas Angel antusias

⚫⚫⚫

Seminggu Angel berada disekolah barunya. Ia berjalan dikoridor sekolah dengan santai. Ia juga ramah pada murid-murid lain. Seperti senyum tipis. Supaya ia semakin mudah beradaptasi.

"Eh..lo tau ga.. kak Gara meninggal" ucap Saras pada temannya. Itu membuat Angel terkejut dan menghampiri saras

"Hay Saras. Kamu masih ingat aku kan?" Tanya Angel

"Iya. Angel kan kak?" balas Saras dan Angel mengangguk

"Aku ingin tau, siapa yang meninggal dan kamu sebut tadi?"

"Oh. Kak Gara meninggal. Sepertinya dia dibunuh. Kata orang tuanya sih kak Gara tadi malam pergi berkencan dengan kekasihnya tapi tadi pagi orang tuanya mendapatkan jasad anaknya" ucap Saras dengan gemetar dan merasa ketakutan.

"Astaga..." Angel terlonjak kaget dan diam ditempat merasa ketakutan.

Apakah orang berpakaian hitam itu. Atau bukan. Atau entah siapa. Pasti Gara punya masalah. Batin Angel bertanya-tanya

"Thanks Saras. Aku ke kelas dulu. Bye" ucap Angel lalu bergegas pergi.

Sesampainya dikelas Angel langsung mendengar berita Gara meninggal dunia. Berita begitu cepat tersebar.

Gara Maulana. Siswa kelas XII Ipa2 yang menjabat sebagai wakil ketua OSIS. Siswa yang ramah, tidak pendendam,baik,sering membantu guru, tegas, berwibawa. Mempunyai kekasih bernama Amel.

Angel duduk dibangkunya sambil menghembuskan nafas malas.
"Lo kenapa?" Tanya Dinda. Angel hanya menggeleng dan diam.

Angel memikirkan Gara. Bagaimana ia meninggal dunia? Siapa yang membunuhnya? Semua pertanyaan aneh terngiang dikepala Angel.

"Nda, gue pengen nanya ke elo" ucap Angel sambil membenarkan duduknya menghadap Dinda.

"Apa?"

"Lo tau siapa Gara itu-"

"Ya jelas tau lah, Gara itu wakil ketua Osis. Gara juga jago main basket, oh ya!!! Gue baru inget kalau Gara hari ini bakal menggantikan ketua basket. Gerald tidak terima dengan semua hal itu. Gerald marah namun ia tidak berantem tetapi mereka melakukan adu mulut bisa dibilang sindir-sindiran gitu" ucap Dinda panjang lebar dengan menyela begitu saja perkataan Angel

I am Crazy For YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang