04| Awake

27.4K 3.3K 783
                                    

Voter keberapa nih setelah kemarin di buat meremang dengan ucapan Daddy Namjoon? 🌚

Voter keberapa nih setelah kemarin di buat meremang dengan ucapan Daddy Namjoon? 🌚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mau di gantiin gak, El?
*Mas, saya paha atas dua yaa 🌚🌚







"Yes sweet heart, because once I grip your waist tightly, I can't let go of you without my marks all over your body," ucap Namjoon tiba-tiba ketika lengan gagahnya terlingkar erat mengelilingi lekuk pinggang Elena.

Mata Namjoon menatap lekat kearah manik gadis dalam pangkuannya, dan Namjoon tak mendapati ekspresi yang sudah ia antisipasi dalam sirkuit otaknya. Hingga pada akhirnya, remasan gagah itu melembut dihiasi senyuman yang terkembang di sebelah lesung pipinya.

Lagi-lagi, air muka Elena sukses membuat Namjoon tak mampu berkutik lebih jauh. Bagaimana ia menjelaskan, tidak ada unsur murahan, tidak ada unsur jual mahal secara bersamaan. Benar-benar berada dalam ambang yang bahkan kecerdasan Namjoon tak mampu menjangkaunya. Elena bagai kotak pandora yang terbungkus wajah cantik dan lekuk tubuh atraktif. Begitu luar biasa menawan bagi Namjoon untuk mengeduk lebih dalam apa yang tersimpan rapi di balik binar mata itu.

"I'm just kidding, El. Dan sayangnya aku yang tidak menyangka kau akan memberikan ekspresi setenang itu atas ucapanku," tuturnya ramah.

Elena hening cukup lama di atas paha kekar Namjoon. Mengulas senyum tipis sembari meletakkan ibu jari dengan kutek merah mudah hangat itu pada sudut bibir tebal di depannya.

Belum sempat Elena mengusap sisa gincu perisa stobery miliknya, Namjoon lebih dulu menyela bersamaan melingkari pergelangan tangan Elena dengan jemarinya, "It's okey, we don't have to do this."

"Why not?" tanya Elena, dan hal itu sukses membuat debar Namjoon kelonjakan tidak terkendali.

Berusaha membawa wibawanya kembali guna menguasai diri, secara perlahan Namjoon menyembunyikan anak rambut Elena ke belakang telingan dengan jemari gagahnya, "Sudah terlalu banyak lelaki di luar sana yang pandai memanfaatkan kesempatan, El. Kurasa berpikir cerdas untuk tidak menjadi salah satu dari mereka, bukanlah hal yang buruk."

Entah apa yang Namjoon maksud dengan ucapannya, tetapi hal itu sukses membuat Elena menjauhkan jemari lentik itu dan turun perlahan melewati pundak, dada bidang Namjoon hingga akhirnya berakhir pada paha seksi Elena sendiri.

"Keputusanmu benar-benar mengagumkan, Joon," bibir merah dengan sedikit bengkak itu berujar manis.

Tidak disangka bentang cakrawala sudah berteman dengan gelap malam di luar jendela ketika Namjoon mengendikkan bahu gagahnya singkat, "Ya, walaupun di banyak kasus one night stand adalah solusi terbaik."

Arcane | ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang